3 Kiat Kontribusi Ayah Ciptakan Sinergi dalam Kelola Keuangan Keluarga

Ilustrasi keluarga kecil.
Sumber :
  • dok. Asuransi Astra, HappyOne.id

VIVA Parenting – Mengelola keuangan keluarga tentu bukan hal yang mudah. Layaknya berbagai fungsi dan tanggung jawab lainnya dalam rumah tangga, ayah dan ibu juga harus bekerja sama agar pengelolaan keuangan keluarga tetap berjalan dengan ideal.

Terpopuler: Anjasmara Selingkuh dan Sempat Nikahi Wanita Lain, Kartika Putri Gak Mau Tampil Depan Publik

Karena itu, walaupun peran menteri keuangan keluarga umumnya diemban oleh ibu, namun kontribusi ayah sangatlah penting dan dibutuhkan agar peran ini dapat dijalankan dengan maksimal. Scroll untuk simak artikel selengkapnya.

Menyambut Hari Ayah Nasional pada 12 November ini, Rista Zwestika CFP®, Pakar Perencanaan Keuangan dan CEO Finante.id mengajak seluruh ayah untuk membangun praktik pengelolaan keuangan keluarga yang bersinergi dan suportif. 

Biaya Tersembunyi Diabetes Tipe 2 Bisa Jadi Beban Finansial Berat

“Sebagai kepala keluarga, ayah tentunya memiliki peranan penting untuk mendampingi ibu dalam melakukan perencanaan, pengelolaan, serta evaluasi keuangan keluarga. Kolaborasi yang intensif dan kontinu antara ayah dan ibu dalam menjalankan peran menteri keuangan keluarga bukan hanya menghasilkan kondisi keuangan rumah tangga yang lebih sehat, namun juga membawa banyak dampak positif lainnya, seperti komunikasi yang lebih baik serta membangun rasa empati satu sama lain dalam menghadapi berbagai tantangan lainnya dalam rumah tangga,” kata Rista Zwestika.

Bersama ShopeePay, Rista Zwestika berbagi kiat bagi para ayah agar semakin kompak mengelola keuangan keluarga bersama ibu. Berikut kiat dan rekomendasinya:

Perempuan Berisiko Dua Kali Lipat Kehilangan Semangat Kerja Akibat Stres

Ilustrasi mengelola keuangan.

Photo :
  • U-Report

1. Berikan kesempatan untuk perluas wawasan

Meningkatkan kapasitas diri dan wawasan tentang cara mengelola keuangan keluarga dengan tepat tentunya sangat dibutuhkan. Dengan adanya perkembangan zaman, literasi finansial atau pengetahuan dan keterampilan mengatur keuangan keluarga juga perlu terus diperbarui   

“Saat ibu menjalankan peran sebagai menteri keuangan keluarga, kemauan untuk belajar tentang pengelolaan keuangan terkadang tidak dapat dilakukan ibu secara konsisten karena sudah disibukkan dengan berbagai tugas lainnya di rumah. Padahal, literasi finansial yang mumpuni menjadi pendorong kepercayaan diri dalam menjalani peran mengelola keuangan keluarga. Sebagai bentuk dukungan bagi ibu, ayah dapat menjadi fasilitator bagi ibu untuk terus belajar lebih, misal dengan mendorong ibu untuk ikut kelas-kelas digital, menyediakan buku atau referensi yang relevan di rumah, serta memberikan keleluasaan bagi ibu untuk mengeksplorasi kehidupan komunitas dan membangun jaringan,” tutur Rista.

2. Samakan prinsip dan libatkan diri Secara aktif

Walaupun ayah dan ibu merupakan dua individu yang memiliki nilai dan prinsip masing-masing, namun keduanya tetap harus menanamkan perspektif yang sejalan tentang manajemen keuangan keluarga. Rista menambahkan, komunikasi berbasis empati, saling memahami keterbatasan dan kemampuan masing-masing, serta fokus pada solusi merupakan beberapa kiat yang dapat dilakukan untuk membangun kolaborasi yang baik antara ayah dan ibu.

“Walaupun pada praktiknya ayah dan ibu saling berbagi tugas di rumah. Misal, saat ibu lebih banyak terlibat dalam pencatatan pengeluaran harian atau membagi anggaran keuangan bulanan, inisiatif ayah untuk terlibat dalam perencanaan keuangan keluarga akan sangat membantu ibu. Ayah bisa mendukung dalam hal lain, seperti menentukan skala prioritas jangka panjang, manajemen penghasilan, serta menyusun tujuan finansial keluarga. Tak lupa, selalu apresiasi effort yang diberikan pasangan. Pada akhirnya, keuangan keluarga yang sehat tentunya adalah hasil pencapaian bersama ayah dan ibu sebagai tim,” kata Rista.

3. Sama-sama manfaatkan teknologi untuk permudah kebutuhan

Dalam praktiknya, peran menteri keuangan keluarga selalu menyertai berbagai aktivitas lain ibu setiap harinya. Sebagai contoh, saat belanja kebutuhan harian dan menentukan menu masakan bagi keluarga, ibu harus melakukan kalkulasi akan pengeluaran yang dibutuhkan.

Saat menggunakan alat elektronik, ibu juga bukan hanya perlu mempertimbangkan harga beli, namun juga tagihan listrik yang kemungkinan akan meningkat. Dengan segala kesibukan ibu di rumah, fitur teknologi yang dapat diadopsi untuk kebutuhan transaksi keuangan akan sangat membantu ibu menjalankan peran sebagai menteri keuangan keluarga. 

Bersama ibu, ayah dapat menentukan teknologi finansial yang sesuai dengan keperluan. Berbagai opsi dapat dimanfaatkan dengan mempertimbangkan kenyamanan, keamanan, dan kemudahan. Sebagai layanan pembayaran digital, ShopeePay menawarkan banyak kemudahan bagi keluarga untuk memenuhi berbagai kebutuhan transaksi digital harian.

Mulai dari bayar tagihan rumah tangga, belanja kebutuhan harian, hingga transfer ke mana pun dengan fitur Transfer ShopeePay ke berbagai rekening bank gratis setiap harinya merupakan beberapa fitur ShopeePay yang sangat relevan dengan kebutuhan keluarga.

“Mengadopsi layanan pembayaran digital juga mendukung pengelolaan keuangan keluarga yang lebih baik dengan pencatatan transaksi yang detail dan terperinci, akun yang aman dan personal, serta tentunya banyak kesempatan untuk makin hemat dengan benefit promo,” ujar Rista.  

Penuhi kebutuhan transfer keluarga menggunakan fitur Transfer ShopeePay di aplikasi Shopee. Nikmati Transfer Ke Mana Pun gratis baik ke sesama pengguna ShopeePay maupun ke berbagai rekening bank setiap hari. 

Unduh aplikasi Shopee secara gratis melalui App Store atau Google Play dan segera aktifkan ShopeePay untuk menikmati lebih banyak fitur menarik, seperti ShopeePay Sekitarmu dan Transfer ShopeePay yang memberikan kemudahan Transfer Ke Mana Pun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya