Bun, Field Trip Bisa Tanamkan Hal Ini Pada Anak

Mayaza Amania
Sumber :
  • ist

VIVA Life – Field Trip merupakan studi lapangan yang dilakukan oleh siswa untuk melakukan kegiatan belajar yang terjadi atau dilaksanakan di luar sekolah. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga untuk mengurangi aktivitas anak-anak bermain gadget di rumah. Kegiatan Field Trip ini bisa menjadi sarana murid untuk bermain dan berinteraksi secara intensif dengan murid lainnya. 

"Jadi supaya anak-anak tidak bermain gadget, kemudian anak-anak juga berkegiatan yang lebih seru kita ajak main-main," ucap Ketua Yayasan Wensen School Indonesia, Tata kepada wartawan, baru-baru ini.

Pihak Tata turin mengadakan Field Trip. Biasanya dilakukan setiap satu bulan sekali, bahkan satu bulan dua kali. Field Trip ini, kata dia, penting untuk mengenalkan murid kepada dunia luar.

Hal ini seperti terlihat yang baru-baru ini diadakan. Wensen School Indonesia mengadakan Field Trip bersama  selebgram yang juga artis cilik Mazaya Amania ke The Hub Equestrian and Archery. 

Ilustrasi anak sekolah/belajar.

Photo :
  • Istimewa

“Jadi pada hari ini kita memang mengajak teman-teman untuk mengikuti kegiatan Field Trip. Nah kebetulan di hari ini kita kedatangan tamu namanya Mazaya Amaniah, dia selebgram tapi juga memang murid TK B. Jadi kegiatan Field Trip kali ini untuk murid TK A dan TK B. Ini hanya sebagian murid saja," ujarnya.

Tata mengaku para orang tua murid merasa senang dengan kegiatan Field Trip yang diadakan ini, karena murid-murid biasa belajar sambil bermain. 

"Tentu responsnya senang bertemu teman, orang tua juga bertemu sesama orang tua, ngobrol bagaimana ilmu parenting, ngobrol bagaimana orang tua itu membesarkan anak-anak, bagaimana cara belajarnya anak-anak," katanya.

Mengapa Pemahaman Al-Quran Adalah Investasi Terbaik untuk Anak?

Sementara itu, perwakilan guru dari Wensen School Indonesia, Thasya mengatakan, kegiatan Field Trip ini dapat melatih motorik kasar para murid. Dalam kegiatan ini, para murid dilatih untuk menunggangi kuda. Selain itu, murid-murid juga dilatih untuk menjaga keseimbangan saat berkuda.

Ilustrasi anak belajar

Photo :
  • Pixabay
Bangun Sekolah di Batam, Nyanyang Dinilai Sosok Ideal untuk Memajukan Kepri

"Dampak Field Trip ini adalah yang pertama melatih motorik kasar murid-murid. Motorik kasarnya itu adalah dengan cara dia naik kuda tidak hanya tangannya saja yang bekerja, tapi kakinya juga berkerja saat dia berpijak dipijakan yang berada di samping kuda dan juga menjaga keseimbangannya," ujarnya. 

Selain itu, para guru juga melatih keberanian dari para murid. Jadi, kegiatan ini juga memberikan pengetahuan baru terhadap anak-anak. 

Heboh Daging Berbau Busuk Ditemukan di Kantin Sekolah, Orang Tua Minta Pertanggungjawaban

"Jadi beberapa anak itu kan masih awam, belum pernah ketemu kuda dan terus tadi ya saya lihat ada beberapa pengakuan dari anak anak enggak berani kasih makan kuda, enggak berani kudanya gede taku," katanya.

"Ternyata selang beberapa waktu dia perhatikan teman-temannya tumbuh rasa berani. dan dari situ juga kita bisa menaklukan rasa takutnya," sambungnya lagi.

Jadi dari Field Trip ini, kata dia, mengajarkan murid untuk menumbuhkan rasa kemandirian, rasa berani. Yang penting menumbuhkan rasa kepercayaan dalam diri para murid-murid.

"Selain itu juga yang pastinya adalah untuk menumbuhkan rasa beradaptasi kepada teman-teman," ucapnya.

Dia mengatakan, rata-rata anak-anak di sini adalah murid-murid pandemi. Banyak orang tua yang menyampaikan  anaknya bersekolah saat pendemi sudah mulai mereda di Indonesia. 

Dimana anak-anak itu saat pandemi tidak memiliki teman sekolah. Meski sudah masuk sekolah, lanjut dia, para murid masih memiliki rasa takut terhadap teman sebayanya. Maka dari itu, Field Trip ini dilakukan untuk memperkenalkan murid-murid dengan teman yang lainnya. 

"Tapi dari di sini kita coba Field Trip. Apasih itu Field Trip ternyata pembelajaran itu tidak hanya dia dalam kelas, pembelajaran itu juga bisa di luar kelas di sini dia mau beradaptasi," katanya.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya