Awalnya Tak Setuju, Zaskia Adya Mecca Merasa Keren Putrinya Masuk Sekolah Bola

Keluarga Hanung Bramantyo dan Zaskia Adya Mecca.
Sumber :
  • Instagram @zaskiadyamecca

VIVA Parenting – Mendukung bakat dan potensi anak harus dilakukan oleh semua orangtua. Hal itu pula yang dilakukan aktris Zaskia Adya Mecca. Meski awalnya tak setuju, kini istri Hanung Bramantyo itu mendukung penuh sang putri, Kala Madali Bramantyo, yang hobi main sepakbola bahkan hingga menekuni dan masuk sekolah bola

Borussia Academy Indonesia Gelar BAI Cup 2024, Jalan Pemai Indonesia Menuju Jerman

Menurut Zaskia, tentu saja masuk sekolah sepakbola bukan hal yang biasa bagi anak perempuan. Terlebih, Zaskia yang lahir dari 5 saudara perempuan, tak ada satu pun yang punya minat untuk masuk sekolah bola. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya.

"Terus aku punya anak Kala, dia usianya 9 tahun. Ketika usianya 8 tahun dia itu ngotot banget 'aku pengen sekolah bola'. Kamu anak perempuan Kal, masa sekolah bola, kamu yakin?" Kata Zaskia mengawali ceritanya saat Virtual Press Conference Biskuat Academy 2022, baru-baru ini. 

Sebut Nyali Pimpinan KPK Kecil, Johanis Tanak Anggap Sindiran Dewas seperti Komentator Bola

Bukan berniat menghalangi, Zaskia menganggap sepakbola adalah olahraga yang melelahkan dan menguras tenaga. Belum lagi, harus berpanas-panasan di bawah terik matahari, yang menurutnya kurang cocok untuk anak perempuan. 

Zaskia Adya Mecca

Photo :
  • Instagram.com/zaskiadyamecca
PSSI Anggarkan Rp665 Miliar untuk Program 2025, Erick Thohir: Untuk Timnas Indonesia Rp350 Miliar

"Jadi buat aku kaya ini olahraga laki-laki. Tapi anak ini gak pantang menyerah. Jadi aku punya anak laki-laki yang udah cukup besar 2 orang, dia ajak terus main bola setiap hari, pokoknya dia bikin ade-adenya bener-bener suka sama bola," tuturnya. 

Tidak menyerah, sang putri kembali mengatakan pada Zaskia untuk masuk sekolah bola. Bahkan, di sekolah, Kala selalu mengajak teman laki-lakinya untuk bermain bola seusai pelajaran.

"Di sekolah, dia selalu setengah jam dari jam pulang sekolah, dia gak pernah keluar karena dia main bola sama anak laki-laki. Dan gurunya selalu bilang sama aku 'Bu Kala ini selalu ngebikin satu kelas itu buat main bola sebelum pulang setengah jam'. Jadi orangtua lain selalu protes selalu telat setengah jam keluar gara-gara Kala ngajak temen-temennya main bola," ujarnya. 

Melihat kegigihan sang anak, Zaskia pun berpikir sang putri memang sungguh-sungguh ingin menekuni hobi tak biasanya tersebut. Hingga akhirnya, ibu enam anak itu mengizinkan Kala untuk masuk sekolah bola. 

Zaskia Adya Mecca dan anak-anaknya

Photo :
  • Instagram @zaskiadyamecca

"Akhirnya aku coba daftarin sekolah bola. Aku bilang tapi anak saya perempuan. ‘Ada bu, tapi emang di angkatan sekarang belom ada lagi. Boleh aja ikut, tapi temennya semua laki-laki gak masalah ya?’ Ya, gak masalah si. Akhirnya 3 anak aku ikut sekolah bola, termasuk Kala," paparnya. 

Ketiga anak Zaskia pun kini sudah menekuni sekolah bola selama 1 tahun dan sudah bertanding ke mana-mana. Zaskia merasa sangat senang dan bangga, terutama saat mendampingi sang putri, Kala, untuk bertanding sepakbola. 

"Ketika aku bawa Kala, tar temen-temen tandingnya 'wah ada anak cewek'. Pokoknya aku di sebelah Kala merasa keren dan bangga banget. Dan pas dia main di bola, karena mungkin perempuan jarang main bola, saat itu semua lawannya laki-laki, jadi selalu jadi pusat perhatian," pungkasnya.

"Aku selalu ditanya, ibu mana anaknya yang main bola? Itu yang perempuan, aku ngerasa bangga dan dia menunjukkan permainan yang buat aku bener-bener memuaskan. Jadi seneng banget, aku bisa tidak mengkotak-kotakkan bola itu khusus untuk anak laki-laki. Sekarang dua anak laki-lakiku dan satu anak perempuanku udah aktif di klub bola. Weekend ini dia akan tanding bola," sambung Zaskia Mecca antusias. 

Zaskia Adya Mecca.

Photo :
  • Instagram @zaskiadyamecca

Bicara sepakbola, Senior Brand Manager Biskuat, Andhika J. Lestari, mengungkapkan, tahun ini Biskuat Academy kembali hadir di tahun ke-4 pelaksanaannya. 

"Biskuat Academy konsisten hadir untuk mengembangkan skill yang dibutuhkan generasi muda agar dapat menjadi pemain sepakbola andal dengan senantiasa mendukung ‘kekuatan baik dari dalam (inner strength)’ anak, seperti berani, percaya diri, baik hati, dan tangguh. Melalui olahraga sepakbola, kami percaya bahwa anak dapat mengembangkan berbagai karakter kuat dan positif saat berinteraksi dengan orang lain maupun diri sendiri,” jelas Andhika J. Lestari.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya