Trik Cegah Anak Sakit di Sekolah saat Pandemi dan Musim Pancaroba
- Pixabay/ Andrew_Poynton
VIVA Lifestyle – Pada awal pandemi COVID-19, dunia anak menjadi sangat berubah. Sekolah menutup pintu ketika virus menyebar dengan cepat melalui komunitas. Namun kini, COVID-19 mulai mereda membuat pembelajaran tatap muka (PTM) mulai dilakoni kembali, lantas apa yang perlu diantisipasi orang tua?
Salah satu pelajaran terbesar di masa ini adalah siswa belajar paling baik secara langsung, dan banyak juga yang terpapar pada hubungan penting, sumber daya, dan pengalaman lain yang mereka butuhkan untuk berkembang di sekolah.
Sebuah studi federal baru-baru ini menemukan bahwa untuk semua siswa, nilai membaca dan matematika tahun ini lebih rendah daripada pada tahun 2020. Nilai terburuk di antara siswa yang berjuang sebelum COVID. PTM diharapkan dapat menunjang kembali nilai siswa yang menurun sehingga dapat berhasil lagi.
Tentunya, orang tua patut menjaga si kecil dan melakukan langkah antisipasi untuk mencegah COVID-19. Berikut trik menjaga anak atau remaja Anda tetap sehat dan bersekolah, dikutip dari laman Healthy Children.
Kenali Gejala COVID-19
Jika seorang anak memiliki gejala COVID di sekolah, mereka harus segera dijemput agar dapat diisolasi. Jauhkan anak Anda dari sekolah saat mereka memiliki gejala sehingga orang lain tidak terpapar. Ikuti panduan isolasi dan tindakan pencegahan untuk mengetahui detail tentang kapan harus menjalani tes, berapa lama harus memakai masker, dan kapan harus mengakhiri isolasi. Apabila telah pulih, anak bisa disiapkan untuk kembali sekolah.
Vaksin & booster
American Association Pediatrics (AAP) merekomendasikan vaksinasi COVID untuk semua orang yang berusia 6 bulan ke atas. Di Indonesia, vaksin COVID-19 sudah diperbolehkan untuk anak usia 6 tahun ke atas. Anak-anak yang divaksinasi lengkap memiliki risiko absen sekolah yang jauh lebih rendah karena sakit COVID-19.
Selain itu, anak atau remaja Anda harus mengetahui semua vaksin yang direkomendasikan, termasuk flu, HPV, meningokokus, campak, dan vaksin lainnya. Imunisasi rutin anak dan remaja dapat diberikan dengan vaksin COVID-19 atau pada hari-hari sebelum dan sesudahnya. Ini akan menghindari berjangkitnya penyakit lain yang dapat membuat anak-anak Anda pulang dengan sehat dari sekolah.
Masker
Masker masih merupakan ide yang bagus. Meski tidak diwajibkan di banyak distrik sekolah, masker dalam ruangan tetap bermanfaat. Masker membantu menghentikan penyebaran COVID—dan infeksi lain seperti flu biasa atau flu. Sangat penting untuk menggunakan masker yang pas jika anak Anda tidak memenuhi syarat untuk vaksin karena alasan medis. Masker dapat membantu melindungi anak-anak dengan gangguan kekebalan atau disabilitas agar tidak tertular COVID, sehingga mereka tidak perlu absen sekolah.
Masker juga harus dijaga kebersihannya dengan menyimpan di tas yang bersih dan bisa menambah rasa percaya diri serta membuat mood menjadi hepi karena selaras, dari kolaborasi Yupi Bersama Exsport bags. Kolaborasi ini menciptakan sesuatu bertemakan scrolling memory line, spreading positive vibes, colorful, cheerful, and Yupiness dengan membuat tas back pack, sling bag, handphone sling bag, dan mini pouch yang bisa dipadu pandankan dengan segala outfit di setiap harinya serta dibawa ke sekolah.
"Hadirnya Kolaborasi adalah wujud Kerjasama antar 2 merek yang bersinergi dan diharapkan bisa terus mendukung produk lokal Indonesia. Adanya aktivitas kolaborasi menciptakan ruang untuk berinovasi dan berkreativitas dalam mengembangkan bisnis ditengah persaingan produk yang cukup ketat, ucap Juliwati Husman” selaku Sales and Marketing Director dari PT YUPI INDO JELLY GUM.
Design dan produk tas exsport terinspirasi dari imut nya Yupi Strawberry kiss, Baby Bears dan Yupi Burger. Bagi Yupiers (sebutan untuk para pecinta Yupi) pasti sudah tidak asing dengan ketiga produk favorit yang menjadi produk legendaris Yupi sejak tahun 1996 hingga sekarang. Nikmatnya gummy Yupi yang kenyal dan lucu dijelmakan dalam bentuk design tas menjadikan produk tas exsport terkesan cute dan menggemaskan.