3 Trik Tetap Dekat dengan Anak Meski Sibuk Bekerja

Ilustrasi ibu dan anak/parenting.
Sumber :
  • Freepik/lookstudio

VIVA Parenting - Kata kunci dalam menghabiskan waktu bersama anak adalah adanya interaksi. Maka itu, bunda sebaiknya mulai mempertimbangkan untuk menciptakan momen menghabiskan waktu bersama si kecil dengan interaksi yang intim dan hangat.

Bukan Susu! 1 dari 4 Balita di Jakarta dan Jawa Barat Konsumsi Kental Manis Setiap Hari, Ini Bahayanya

Tentu tidak ada ukuran ideal durasi yang diperlukan dalam menjalin interaksi yang hangat dengan si kecil. Tiap-tiap keluarga punya gaya dan karakter tersendiri. Ada banyak cara yang dapat bunda praktikkan agar quality time bersama si kecil dan seluruh anggota keluarga menjadi lebih optimal tanpa diukur dari berapa lama waktu yang dihabiskan. Yuk, scroll. 

Tak harus pula mengagendakan waktu khusus setiap hari demi membangun waktu kebersamaan tiap hari. Justru, opsi ini malah menjadi aturan yang kaku dan si kecil mengikutinya hanya sekadar untuk menggugurkan kewajiban saja.

Nikita Mirzani Sebut Shella Saukia Manipulatif: Kasih 2 Menit Buat Hancurin Keluarganya, Gue Jamin Miskin

Ada beberapa langkah yang dapat bunda lakukan agar tetap dekat dengan anak meski harus menghadapi kesibukan harian. Apa saja? Berikut ulasannya dikutip dari siaran pers yang diterima VIVA, Jumat 30 September 2022. 

Ilustrasi ibu dan anak/parenting.

Photo :
  • Freepik/bristekjegor
Haru! Paula Verhoeven Izin Pamit Sementara ke Anak

Bangun bonding sejak bayi
Kedekatan bunda dengan anak sebenarnya sudah terjalin sejak bayi. Bonding yang kuat ini akan menjadikan anak terus terhubung dengan anak. Seiring waktu berlalu, bonding ini harus terus diperkuat agar anak tetap merasa dekat dan bunda selalu ada untuknya.

Tetap biasakan ada kontak fisik
Peluk dan cium tetap diperlukan agar anak merasa nyaman dan terhubung dengan bunda. Kontak fisik di sini menjadi sinyal rasa sayang dan cinta kepada si kecil. Kontak fisik dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Toh sebenarnya kontak fisik ini merupakan dorongan naluri bunda terhadap si kecil.

Ciptakan ritual keluarga
Agar anak tergerak untuk menghabiskan waktu bersama adalah dengan menciptakan ritual keluarga yang seru dan menyenangkan. Misalnya dengan menonton acara favorit di televisi. Bisa juga main game online mengingat sekarang ini banyak digandrungi anak-anak. 

Ilustrasi parenting/orangtua dan anak/anak makan.

Photo :
  • Freepik/freepik

Ritual keluarga akan lebih seru bila dilengkapi dengan camilan atau minuman yang disenangi anak-anak. Misalnya menghadirkan Telur Gabus Kata Oma, camilan ini dibuat dengan bahan alami pilihan berkualitas tinggi, tanpa pengawet, tanpa MSG, dan gluten free, sehingga aman untuk dikonsumsi setiap hari dan pas untuk seluruh keluarga. 

Hubungan yang dekat dan anak di mana mereka terus merasa terhubung dengan bunda akan berkontribusi terhadap karakternya kelak. Anak selalu merasa disayang dan dicintai, sehingga dia akan tumbuh sebagai pribadi dengan identitas yang positif.

Orang Tua Harus Waspada! Penyakit Pneumonia Jadi Penyebab Terbesar Kematian Pada

4 Perbedaan Pneumonia pada Anak dan Dewasa, Siapa yang Paling Berisiko Terpapar?

Dalam beberapa tahun terakhir, kasus pneumonia pada orang dewasa dilaporkan mengalami peningkatan signifikan. Pneumonia sering kali diawali dengan gejala ringan.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024