Trik Mona Ratuliu Cegah Stres saat Asuh Bayi di Masa Pandemi
- Instagram @monaratuliu
VIVA Lifestye – Tak dipungkiri, masa pandemi memicu sebagian besar ibu menjadi lebih mudah emosional dan rentan stres, yang juga dialami oleh artis Mona Ratuliu. Terlebih, saat awal Pandemi di tahun 2020 membuat Mona Ratuliu merasakan mengasuh dua bayi sekaligus.
Mona Ratuliu memiliki anak bungsunya, Baby Numa, yang baru lahir pada 2020 lalu. Terlebih, artis berusia 40 tahun itu juga menjadi ibu angkat dari adik sambung Kesha Ratuliu, Balint, lantaran sang ibu meninggal akibat COVID-19.
Diakuinya, tak mudah mengasuh dua bayi sekaligus terlebih di masa pandemi. Lantas, bagaimana cara Mona Ratuliu agar mampu mengelola stres di masa tersebut?
"Sebenarnya berusaha yang terbaik aja buat anak-anak. Aku tahu kapasitas aku terbatas, energi terbatas. Kadang kita mau semuanya dikerjain, pengen semua jadi sempurna, kayanya nggak mungkin, kalau anaknya banyak. Anak-anak tahu kok kalau ibunya berusaha yang terbaik," tutur Mona Ratuliu dalam webinar Mendukung Keluarga Rentan dan Anak Indonesia Bangkit Bersama dari Dampak Pandemi oleh @desaanaksos, beberapa waktu lalu.
Mona Ratuliu yang juga seorang Praktisi Kinship Care mengaku perlu adanya komunikasi yang tepat pada seluruh anggota keluarga. Dengan begitu, mereka memahami bahwa peran ibu perlu dibantu dan didukung meski dengan sekadar hal kecil melalui ucapan terima kasih.
"Tapi mereka tahu kok kita jadi yang terbaik, dengan komunikasi. Kadang-kadang memang tidak bisa sesuai apa yang diharapkan tapi anak-anak tahu kita berusaha yang terbaik," tutur istri Indra Brasco itu.
Tentunya, komunikasi tepat juga membantu para ibu bisa mengelola emosi. Misalnya saja, anggota keluarga lain yang paham bahwa ibu butuh istirahat sehingga mau bergantian mengasuh bayi.
"Pastinya berusaha kelola emosi dan energi karena kita punya kapasitas terbatas gimana caranya supaya istirahat cukup, ada kesempatan istirahat, aku istirahat. Karena menurut aku, bisa charge energi jadi satu kekuatan sendiri," kata dia.
Sebab, Mona Ratuliu merasa, peran ibu sangat besar dalam pengasuhan anak dalam membentuk karakternya di masa tumbuh kembang. Tak heran, program yang mampu mendukung kehidupan anak-anak dengan memberi fasilitas dan lingkungan yang baik, diharapkan Mona Ratuliu, dapat membangun generasi baru yang lebih baik.
"SOS ini punya lingkungan baik, yang mendukung juga luar biasa, makanya aku senang dan sangat mendukung. Akhirnya ada anak indonesia tumbuh maksimal di lingkungan yang baik," jelasnya.
Senada, psikolog sekaligus Child Safeguarding Coordinator DOS Children's Villages, Amira Pratiwi, menegaskan pentingnya pengasuhan baik dari orangtua agar anak mampu bangkit dengan cepat di masa krisis seperti saat pandemi. Dengan begitu, anak-anak yang tumbuh di masa pandemi pun bisa berkembang maksimal dan mengenali potensinya.
"Seseorang dikatakan baik secara psikologis itu ketika dia bisa temukan potensi diri terbaik, kedua menunjukan potensi dirinya, dan keberfungsian dari sisi sosial," tandasnya.