Nagita Slavina ke Dokter: Bayi Boleh Dikasih Multivitamin Gak?
- Instagram @raffinagita1717
VIVA Parenting – Pemberian multivitamin seringkali dianggap sebagai cara yang ampuh untuk mengatasi kekurangan nutrisi, terlebih pada anak yang seringkali susah makan atau masih pilih-pilih makanan.Â
Artis cantik Nagita Slavina pun berpikir demikian. Istri Raffi Ahmad itu berpikir, Rayyanza yang masih 10 bulan, di mana masih diberikan ASI eksklusif namun untuk MPASI masih belum terlalu optimal, dia berpikir untuk memberikan multivitamin pada putranya tersebut.Â
Namun sebelum memberikannya, wanita yang akrab disapa Gigi itu terlebih dahulu berkonsultasi pada dokter. Lalu apa jawabanya, apakah boleh memberikan multivitamin pada bayi?
Dokter Spesialis Anak, Dr. Devie Kristiani, Sp.A, mengatakan, banyak sekali orangtua yang menganggap bahwa pemberian multivitamin saja, bisa membuat anak kebal terhadap segala macam penyakit. Padahal, ada hal lain yang juga harus diperhatikan orangtua.Â
"Harusnya orangtua juga memerhatikan faktor-faktor lain yang penting, seperti gizinya bagaimana, pemberian ASI eksklusifnya, MPASI harus berkualitas, bagaimana juga orangtua bisa menjaga kebersihan di lingkungan anak, protokol kesehatannya bagaimana," ujarnya saat Konferensi Pers Virtual: Kampanye #PerlindunganKeluargaSehat kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc, Kamis 1 September 2022.Â
Dan satu hal yang tak boleh dilupakan, dokter Devie menyarankan untuk melengkapi vaksinasi-vaksinasi rutin untuk anak selain vaksinasi COVID-19.Â
"Karena banyak sekali penyakit-penyakit di lingkungan kita yang mengancam anak-anak kita yang seharusnya bisa dicegah dengan imunisasi," ungkapnya.Â
Sementara untuk pemberian suplemen dan multivitamin, Devie menjelaskan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menyarankan hanya beberapa vitamin atau suplemen yang bisa diberikan secara rutin pada anak, di antaranya vitamin A dan zat besi.Â
"Vitamin A ini hendaknya diberikan secara rutin dosis tinggi setiap 6 bulan sekali pada anak-anak balita. Biasanya kita berikan di bulan Agustus dan Februari, berupa kapsul biru dan kapsul merah," paparnya.Â
Sedangkan untuk zat besi, Devie mengungkap, pemberian zat besi pada anak sangat penting untuk menjaga daya tahan tubuh dan tumbuh kembang otak. Lalu, bagaimana dengan vitamin lainnya?
"Tetap disarankan untuk konsultasi dulu ke dokter apakah benar anak kita membutuhkan vitamin tersebut dan apakah aman untuk dikonsumsi jangka panjang," imbuh dr. Devie Kristiani.