7 Tips Jaga Kesehatan Jantung Anak, Langsung dari Ahli
- Kredivo
VIVA Lifestyle – Manifestasi klinis penyakit kardiovaskular atau penyakit jantung, memang terjadi pada usia dewasa dan lanjut sebelum 60 tahun. Namun, faktor risiko penyakit jantung sudah mengintai di usia anak-anak.
Bahkan, beberapa penelitian pada anak-anak sekolah menunjukkan tingginya faktor risiko kardiovaskular pada anak. Lalu, apa yang harus dilakukan untuk mencegah penyakit kardiovaskular dan menjaga kesehatan jantung anak?
Berikut beberapa tips menjaga kesehatan jantung sejak dini yang dipaparkan oleh Spesialis Kardiologi Anak sekaligus Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K).
1. Aktif bergerak
Ajak anak untuk berolahraga ringan dimulai dari jalan kaki bersama, bersepeda, berenang, ataupun bermain di luar ruang terbuka.
2. Bersikaplah positif
"Jadikan kesehatan jantung menyenangkan dengan memasukkan permainan ke dalam aktivitas keluarga Anda, atau berjalan-jalan ke taman untuk piknik makan malam yang sehat," ujar dr Piprim dalam keterangannya, Senin 11 Juli 2022.
3. Batasi waktu menonton atau di depan komputer
Menurut Piprim, waktu menonton yang berlebihan menyebabkan gaya hidup yang tidak banyak bergerak sehingga meningkatkan risiko obesitas dan penyakit kardiovaskular. Oleh karena itu, batasi waktu menonton TV, komputer, dan ponsel hingga dua jam setiap hari.
4. Lakukan pemeriksaan rutin sedari dini
Sejak lahir, kesehatan jantung bayi sudah bisa dimonitor secara rutin melalui Echo Kardiografi atau Echo Jantung. Alat ini dapat mendeteksi secara dini apabila terdapat kelainan pada jantung anak sehingga bisa dilakukan pencegahan atau penanganan sedari awal.
"Konsultasikan lebih jauh dengan dokter anak Anda untuk memantau indikator kardiovaskular seperti BMI, tekanan darah, dan kolesterol," sarannya.
5. Atur menu makan sehat anak
Utamakan asupan protein hewani untuk cegah stunting dan agar pertumbuhan anak optimal. Batasi seminimal mungkin snack junk food yang tinggi gula dan tinggi karbohidrat cepat serap untuk mencegah obesitas dan sindrom metabolik.
6. Periksa asupan garam dan MSG
Hindari makanan olahan dan jauhkan tempat garam dan MSG dari meja makan.
7. Bersikaplah realistis
"Tetapkan tujuan dan batasan yang realistis. Langkah-langkah kecil dan perubahan bertahap dapat membuat perbedaan besar dalam kesehatan anak Anda dari waktu ke waktu, jadi mulailah dari yang kecil dan tingkatkan," tutup dr. Piprim Basarah Yanuarso.