Hari Keluarga Nasional, Jokowi Ajak Cegah Stunting dengan Cara Ini
- YouTube Sekretariat Presiden
VIVA Lifestyle – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa penurunan prevalensi stunting hingga menjadi 14 persen di tahun 2024 menjadi target pemerintah yang dikoordinasi oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Hal itu turut disampaikan saat Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 dengan tema Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting.
"Peringatan Hari Keluarga Nasional ke-29 ini saya mengajak seluruh kekuatan bangsa untuk bergerak dan bekerja bersama-sama, bersinergi menurunkan stunting dan seluruh akar masalahnya dalam rangka mempersiapkan sumber daya manusia generasi penerus kita yang berkualitas. Betul-betul harus kita siapkan," ujar Presiden Jokowi dalam acara Puncak Peringatan Harganas di Lapangan Merdeka, Medan, Sumatera Utara, Kamis 7 Juli 2022.
Presiden juga mengingatkan agar seluruh pihak berkolaborasi untuk mewujudkan target tersebut. Pencegahan stunting, kata Presiden, harus dilakukan dari tingkat keluarga. Jokowi melanjutkan, keluarga merupakan ekosistem pertama dan utama dalam mengasuh, mendidik, dan membentuk manusia yang sehat, bergizi, dan berkualitas.
Senada dengan Presiden, Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo menyatakan pentingnya peran keluarga dalam mencegah stunting. Menurutnya, Harganas merupakan momentum refleksi dan apresiasi negara terhadap peran penting keluarga dalam membangun SDM Indonesia yang berkualitas.
"Terima kasih kepada segenap mitra yang luar biasa mendukung penurunan stunting," tutur dr. Hasto.
Berkaitan dengan pemberian ASI eksklusif untuk mencegah stunting, BKKBN menggandeng Dexa Group untuk melakukan edukasi bagi ibu hamil dan menyusui dengan melibatkan bidan. Sebanyak 2.932 bidan telah terlibat dalam program 'Edukasi Bersama Bidan di 1.000 Hari Pertama Kehidupan'.
"Kami sangat berkomitmen untuk membantu program penurunan angka stunting. Dalam program ini, bersama-sama dengan BKKBN, kami melakukan edukasi pada 251 kabupaten/kota di 32 provinsi. Sebanyak 12 provinsi di antaranya merupakan daerah prioritas penanganan stunting pemerintah," ungkap Corporate Affairs Directors Dexa Group, Krestijanto Pandji.
Pada acara ini, dihadirkan juga Rumah ASI HerbaAsimor. Di dalamnya, ibu hamil dan menyusui dapat berkonsultasi dengan bidan agar dapat mencegah stunting. Rumah ASI HerbaAsimor dilengkapi dengan timbangan dan alat ukur tinggi bayi hingga informasi-informasi penting untuk ibu hamil dan menyusui terkait dengan pencegahan stunting.
Presiden Direktur PT Dexa Medica, V Hery Sutanto menjelaskan saat ini Asimor digunakan oleh ibu menyusui di 32 provinsi dan lebih dari 250 kabupaten/kota di Indonesia.
"Manfaat HerbaAsimor dirasakan oleh para ibu menyusui dengan naiknya kualitas dan dan kuantitas ASI. Berdasarkan hasil riset terhadap konsumen yang dilakukan oleh PT Dexa Medica, sebanyak 8 dari 10 ibu menyusui merasakan manfaat HerbaAsimor ini," paparnya.
“HerbaAsimor dikembangkan dari biodiversitas Indonesia, sehingga memiliki TKDN di atas 80 persen. Ini juga sejalan dengan misi pemerintah untuk mewujudkan kemandirian farmasi nasional,” imbuh V. Hery.