Hepatitis Akut Misterius Bisa Jadi Wabah Seperti COVID-19?

Ilustrasi hepatitis pada anak
Sumber :
  • The Sun

VIVA – Hepatitis akut misterius menyerang sejumlah anak di beberapa negara di dunia termasuk Indonesia. World Health Organization atau Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan penemuan kasus ini pada 5 April 2022. Sehingga penting bagi masyarakat untuk mengetahui gejala awal hepatitis akut pada anak.

Spesialis anak, dr Fatima Safira Alatas, SpA(K) menjelaskan ciri-ciri hepatitis akut misterius biasanya memiliki gejala seperti gejala infeksi saluran cerna jadi ada mual muntah diare, demam, sakit perut hebat, ada sedikit batuk pilek.

"Kalau gejala lanjut biasanya kuning dan buang airnya dempul," kata dia dalam program Hidup Sehat TVOne, Senin 23 Mei 2022.

Lebih lanjut, untuk gejala saluran cerna yang perlu diperhatikan dan diwaspadai oleh orang tua adalah lemas.

"Anak kecil ada sakit perut mencret, ini dominan lebih lemas dan rehidrasi udah kasih cairan tapi anak tambah lemas bisa dicurigai ini mungkin hepatitis akut," kata dia.

Diungkap Fatima, virus hepatitis akut ini umumnya menyerangnya pelan-pelan bukan langsung berat. Jika bisa dikenali lebih dini dan anak bisa langsung dibawa ke dokter maka gejalanya tidak akan memberat dan bisa sembuh.

"Jangan sampai kuning, turun kesadaran, fesesnya dempul," kata dia.

Ilustrasi hepatitis pada anak

Photo :
  • The Sun
PPATK Ungkap 197 Ribu Anak-Anak Terpapar Judi Online di Indonesia

Sementara itu, diungkap oleh Fatima, penyebab dari penyakit hepatitis akut misterius ini dicurigai adalah virus adenovirus 41.

"Kalau di luar negeri yang sudah dicurigai adenovirus 41. adenovirus ada saluran napas dan saluran cerna ini saluran cerna, tapi ada beberapa virus yang masih dicurigai belum ada yang confirm. masih dicurigai," kata dia.

Bukan Cuma Tugas Guru, Ini yang Harus Dilakukan Orangtua Buat Kembangkan Potensi Anak Sejak Dini

Fatima juga menepis bahwa hepatitis akut ini bisa mewabah menjadi pandemi. Sebab kata dia, penyebaran hepatitis akut misterius ini tidak secepat itu.

"Mitos karena penyebaran tidak secepat itu dengan hygiene bisa diputus, bukan penyebaran lewat udara. Ini pencernaan bisa dicegah dengan hidup bersih, cuci tangan, tidak berbagi makanan," kata dia.

5 Kebiasaan Sehat untuk Mencegah Penyakit Kronis
ilustrasi anak bermain ponsel

Cegah Kecanduan, Australia akan Larang Anak di Bawah 16 Tahun Akses Media Sosial

Australia sedang membuat aturan baru yang akan melarang anak-anak di bawah usia 16 tahun menggunakan media sosial seperti TikTok, Facebook, Instagram, dan X.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024