Coba Moms, Trik Shireen Sungkar Ajari Si Kecil Makanan Halal
- U-Report
VIVA – Mengajarkan makna halal bagi si kecil memang tak mudah, apalagi dengan banyaknya kudapan yang menggunakan bahan-bahan tak halal namun rasanya menggugah selera anak. Tak heran, Shireen Sungkar pun merasa harus memiliki trik khusus agar si kecil mulai mengenali sajian halal serta menerapkannya hingga dewasa.
Ditemui di acara peluncuran “Fitri margarin serbaguna”, artis 30 tahun ini menyampaikan bahwa penerapan halal patut ditanamkan sejak dini pada si kecil. Hal itu bisa dimulai dengan tiga cara utama. Pertama, tentunya dengan contoh dari orangtua dan orang sekitar.
"Anak itu mencontoh orangtua dan sekelilingnya. Kalau kita nggak kasih sesuatu yang halal, mereka akan terbiasa. Jadi ketika (anak-anak) di luar (rumah) udah tahu ilmunya," tutur Brand Ambassador Fitri, di kawasan Bekasi, belum lama ini.
Penerapan halal yang kedua, bisa dilakukan dengan komunikasi sesuai usia anak. Pada anak yang lebih besar, seperti putra pertamanya Adam, bisa diberikan pemahaman soal halal dari buku cerita dengan gambar sehingga anak lebih menyerapnya.
"Ajarin anak pelan-pelan dan komunikasi sesuai umurnya. Cara komunikasikan ketiga anak beda-beda. Ada yang lebih besar dari umur, bisa bicara, aku udah kasih tahu, kita di islam diajarkan yang halal. Ajarin anak sekarang nggak sulit ada buku, ada kartun, yang mengajarkan halal itu apa. Mereka itu suka sesuatu visual, gambar," kata dia.
Lebih dalam, istri Teuku Wisnu ini juga menuturkan agar bisa menjabarkan pada anak dengan mulai dikenalkan manfaat dari mengonsumsi segala hal yang halal. Sebaliknya, Shireen tak menganjurkan orangtua memberikan ancaman pada anak saat mengajarkan terkait halal.
"Menurut aku, cara sampaikan seringkali mungkin lebih pada ancaman. Jangan sebutin dosanya, hukuman. Anak-anak bukan harus ditakut-takutin. Anak lebih banyak dikasih tahu sesuatu yang menyenangkan. Makanan halal karena apa, Allah mau kasih sesuatu yang baik. Kuncinya dijaga sikap kita agar menjadi teladan anak sehingga jadi kebiasaan," kata adik Zaskia Sungkar itu.
Bicara soal halal juga, Ustadz M.Nur Maulana menyampaikan bahwa makna Halal dalam kehidupan masyarakat Indonesia sudah ada sejak dulu. Bahkan kata Halal sudah digunakan dalam istilah “Halal Bi Halal” yang sudah menjadi kebiasaan dan tradisi masyarakat Indonesia. Makna kegiatan ini adalah saling menghalalkan yang maksudnya bertemu untuk saling mencairkan suasana, meluruskan benang kusut, membuat hubungan antar sesama menjadi baik dan harmonis.
"Isiannya harus halal, biasanya sudah ada label halal. Halal dalam bentuk perolehannya misal mencuri atau hasil menimbun. Itu enggak boleh nunggu harga naik dulu. Prosesnya juga halal, misal cara dipotongnya binatang tersebut," ujar ustaz kondang ini.
Ustadz Maulana turut menyampaikan makna Halal lainnya dalam kemajemukan kehidupan modern saat ini, seperti Halal dalam sikap kita dan juga Halal dalam memilih produk yang mencakup, pemilihan produk halal dalam jenis dan bahan bakunya, serta halal dalam penggunaannya. Untuk itu, PT Bina Karya Prima meluncurkan produk Fitri margarin serba guna, yang melengkapi produk minyak goreng Fitri yang sudah diperkenalkan sebelumnya.
Senior VP Marketing, PT Bina Karya Prima, Aristo Kristandyo mengatakan bahwa Fitri hadir untuk memberikan alternatif produk margarin berkualitas bagi masyrarakat Indonesia, dan mengajak masyarakat untuk melihat makna halal yang lebih dalam bagi kehidupan sehari hari, dimulai sejak dini hingga menjadi kebiasaan bermasyarakat yang majemuk.
"Produk Fitri, margarin serba guna ini sudah divalidasi oleh Pemerintah melalui sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama (Kemenag). Fitri margarin serbaguna ini memiliki tekstur dan rasa gurih sehingga amat cocok untuk mengolah makanan Indonesia. Juga ada kandungan Vitamin A nya, jadi selain Halal dan juga Thoyib," tutur Aristo.