Perhatikan, Ini Olahraga Terbaik untuk Ibu Hamil
- Freepik/user18526052
VIVA – Olahraga memang sangat baik untuk ibu hamil. Baik untuk sang ibu ataupun janin dalam kandungan. Namun, ibu perlu berhati-hati, jika tidak dilakukan dengan benar atau salah memilih jenis olahraga, justru bisa berbahaya. Lalu, jenis olahraga apa yang paling baik untuk ibu hamil?
Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, dr. Elsye, Sp.KO, mengatakan, olahraga sangat baik untuk ibu hamil, jika tidak ada kontra indikasi.
"Pastikan dulu ibu dan janin dalam keadaan sehat. Gimana caranya? Sebaiknya dikonsultasikan dulu ke dokter obgyn dan juga ke dokter olahraga," ujarnya saat diskusi HaloTalks yang digelar Halodoc, belum lama ini.
Jika sudah yakin kondisinya sehat, dokter Elsye mengatakan, ibu baru boleh melakukan latihan fisik secara teratur. Lalu, apa saja manfaat olahraga untuk ibu hamil?
"Untuk ibu hamil itu baik sekali ya, untuk tumbuh kembang janinnya juga baik, ibunya juga kenaikan berat badannya tidak terlalu meningkat kalau kita melakukan latihan fisik secara teratur," paparnya.
Untuk jenis olahraga yang baik dilakukan untuk ibu hamil, kata Elsye, hal itu harus dilihat dari usia kandungannya.
"Jika trimester pertama, boleh mulai lakukan latihan fisik yang intensitasnya ringan hingga sedang. Misalnya berjalan, atau mungkin sebelum hamil dia aktif jogging, masih boleh jogging, lari. Tapi kalau sebelum hamil dia tidak pernah jogging atau lari, tidak boleh, lakukan jalan saja," terang dia.
Nah, setelah trimester satu dan masuk trimester dua, Elsye memperbolehkan ibu hamil tetap berolahraga, namun intensitasnya diatur.
"Dari yang intensitasnya tadi sudah sedang, turunkan menjadi intensitasnya ringan. Lalu untuk gerakan-gerakan tertentu misalnya seperti sit up, mungkin yang suka thai boxing, muay thai, itu sebaiknya dihindari," kata dia.
Setelah trimester kedua masuk trimester ketiga, ibu hamil hanya boleh melakukan olahraga dengan intesitas ringan. Apa saja jenis olahraga yang diperbolehkan?
"Jadi boleh berjalan atau mungkin mau sepedaan boleh, tapi sepeda statis. Atau berenang, itu boleh dilakukan oleh ibu hamil," tuturnya.
"Tapi kembali lagi disesuaikan dengan kemampuan ibu. Kalau lagi olahraga merasa mual, pusing, atau mungkin keluar sedikit flek atau perdarahan, itu segera hentikan dan konsultasi kembali ke dokter," tutup dr. Elsye.