Pelajari Jumlah Huruf Hijaiyah dari Sejak Dini
- Pixabay/ Pexels
VIVA – Jumlah huruf hijaiyah, sudah seharusnya diketahui oleh seluruh umat Muslim di penjuru dunia. Di mana, huruf hijayah merupakan salah satu bagian dari Islam yang perlu untuk kita pahami dan ketahui.
Tanpa memahami huruf hijaiyah, umat Muslim di penjuru dunia akan sulit membaca kitab suci Alquran. Huruf hijayah sendiri merupakan pengetahuan mendasar seseorang agar bisa membaca Alquran.
Pemahaman tentang huruf hijaiyah sudah ditanamkan dari sejak dini, dimana dengan memahami huruf tersebut kita bisa mengetahui bacaan yang terdapat di dalam kitab suci Alquran. Dalam ajaran agama Islam, Alquran merupakan kitab suci umat Islam yang berisikan dasar segala perintah dan larangan Allah SWT pada umatnya.
Jadi tidak heran, jika kita harus lebih dulu mengetahui pemahaman tentang huruf hijaiyah beserta jumlahnya.
Huruf hijaiyah merupakan syarat utama dalam membaca ayat suci Alquran.
Apa itu Huruf Hijaiyah?
Sama seperti huruf alfabet, huruf hijaiyah juga digunakan dalam sebuah penulisan hanya saja ini ditujukan khusus untuk kitab suci Alquran. Sebagai dasar penulisan Alquran, semua Muslim harus mengenal hingga memahaminya.
Diambil dari bahasa Arab, huruf hijayah itu memiliki arti mengeja. Ternyata bukan hanya digunakan untuk pembentukan ayat-ayat suci Alquran, huruf hijayah juga sering digunakan dalam penulisan sehari-hari.
Dimana huruf hijaiyah merupakan dasar dari kata dan kalimat dalam bahasa Arab.
Jumlah Huruf Hijaiyah
Sering kali kita dibuat bingung dengan keseluruhan dari jumlah huruf hijaiyah. Hal tersebut lantaran, pada umumnya ada yang menyebutkan jika jumlah huruf hijayah sebanyak 28 huruf, 29 huruf bahkan 30 huruf. Lantas mana yang benar?
Secara maksimal jumlah huruf hijaiyah terdapat 30 huruf. Jika ditemukan lebih dari 30 huruf, bisa dipastikan ada yang salah dengan huruf-huruf tersebut. Sebenarnya, terdapat beberapa hitungan untuk melihat jumlah huruf hijaiyah, yaitu, 28,29 dan 30 huruf. Semuanya dianggap benar, lantaran ada huruf yang dianggap sama dengan lainnya.
Mengutip buku 5 Langkah Lancar Membaca Alquran karya Amirullah Syarbini dan Abu Mufidah Al Kautsar, kata hijaiah berasal dari kata hajja yang artinya mengeja, menghitung huruf, dan membaca huruf. Huruf hijaiyah juga dikenal dengan sebutan huruf tahjiyyah.
Mengutip dari buku modul Pengenalan, Penulisan, dan Tanda Baca Huruf Aarab oleh Abdurrauf, berikut ini huruf hijaiyah yang bisa kamu pahami.
Alif
Ba
Ta
Tsa
Jim
Ha
kho
dal
dzal
ro
za
sin
syin
shod
dhod
tho
zho
ain
ghoin
fa
qof
kaf
lam
mim
nun
ha
waw
hamzah
Huruf hijaiyah terdiri dari 30 huruf itu memiliki tambahan huruf Lam Alif. Sedangkan huruf berjumlah 28 mengurangi huruf Hamzah. Setelah mengetahui keseluruhan jumlah huruf hijaiyah, baru kita bisa mempelajari selanjutnya, yaitu cara membaca huruf hijaiyah.
Cara Membaca Huruf Hijaiyah
Pada umumnya, tempat keluarnya huruf hijaiyah berasal dari lima tempat di mulut manusia atau yang biasa disebut dengan makhraj. Dari jurnal Media Pengenalan Huruf Hijaiyah untuk Taman Kanak-Kanak dengan Output Suara dan Tanda Baca Berbasis Mikrokontroler Atmega16 oleh Mulyana, berikut ini cara membaca huruf hijaiyah.
1. Rongga mulut
Rongga mulut (Al - Jauf) terdiri dari satu makhraj. Adapun huruf hijaiah yang keluar dari rongga mulut, yaitu alif, wawu sukun, dan ya sukun.
2. Tenggorokan
Tenggorokan (Al - Halq) terdiri dari tiga makhraj. huruf yang keluar dari tenggorokan, yaitu hamzah, ha, ain, ghoin, dan kho.
3. Lidah
Lidah (Al - Lisan) terdiri dari sepuluh makhraj. Contoh huruf hijaiah yang cara membacanya dari lidah, yaitu: qof, kaf, ja, sya, ya, dho, la, na, ro, ta, da, tho, tsa, dza, dzo, za, sa, dan sho.
4. Dua bibir
Dua bibir (Asy - Syafatain) terdiri dari dua makhraj, seperti huruf fa, wa, ba, dan ma.
5. Hidung
Hidung (Al - Khaisyum) terdiri dari satu makhraj. Conto huruf hijaiah yang cara membacanya dari hidung, yakni nun bertasydid, mim bertasdid, nun sukun, dan mim sukun.
Mengapa Harus Belajar Huruf Hijaiyah?
Huruf hijaiyah sangat penting dipelajari oleh umat Islam. Hal tersebut lantaran, huruf ini sebagai huruf dasar agar kita bisa membaca dan memahami ayat suci Alquran. Sebagai umat Muslim, sudah seharusnya kita memahami dasar huruf hijaiyah ini.
Oleh karena itu, kita harus belajar huruf hijaiyah sedini mungkin gar bisa membaca Alquran dengan baik dan benar. Sedari kita kecil, kita pasti sudah dikenali dengan huruf hijaiyah. Bahkan saat kita mengaji, huruf hijaiyah menjadi pembelajaran pertama kali yang harus dipahami.
Untuk itu, apabila Anak Anda masih belum mengerti tentang huruf hijaiyah dan membaca Alquran, ada baiknya segera dikenali dengan cara yang asyik. Mengingat, anak kecil biasanya lebih mudah untuk menerima sesuatu hal yang baru, untuk itu ini waktu yang tepat untuk mengajarkan huruf hijaiyah kepada anak.
Harakat Huruf Hijaiyah
Dalam huruf hijaiyah terdapa harakat yang digunakan untuk memudahkan kita membaca bahasa Arab. Harakat inilah yang memiliki peran penting dalam menentukan bunyi dan dengungan pada setiap huruf. Huruf hijaiyah memiliki 9 macam harakat. Dan berikut ini harakat huruf hijaiyah yang perlu Anda pahami, melansir dari gramedia.com.
1. Fathah
Fathah merupakan sebuah harakat yang memiliki bentuk garis miring kecil yang letaknya berada di atas huruf hijaiyah. Harakat fathah ini mengeluarkan bunyi “a”. Setiap huruf yang di atasnya terdapat harakat fathah maka akan dibaca dengan vokal a.
Jadi, dengan adanya harakat fathah pada huruf hijaiyah di atas maka dibaca menjadi a, ba, ta, tsa, ja.
2. Dhammah
Harakat dhammah ini memiliki bentuk seperti huruf waw (?) namun berukuran kecil yang terletak di atas huruf hijaiyah. Ketika suatu huruf hijaiyah di atasnya terdapat harakat ini maka huruf tersebut akan dibaca dengan vokal “u”.
Jadi, huruf hijaiyah di atas yang terdapat harakat dhammah dibaca menjadi ru, zu, du, khu, hu.
3. Kasrah
Kasrah merupakan harakat yang bentuknya seperti garis miring kecil yang terletak di bawah huruf hijaiyah. Ketika suatu huruf hijaiyah memiliki harakat ini di bawahnya maka huruf tersebut dibaca dengan vokal “i”.
Jadi, huruf hijaiyah di atas memiliki tanda kasrah di bagian bawah huruf sehingga dibaca menjadi thi, dhi, shi, syi, si.
4. Sukun
Sukun merupakan harakat yang berbentuk seperti huruf ha (?) yang diletakan di atas huruf hijaiyah. Sukun ini mematikan suatu huruf hijaiyah. Huruf yang memiliki harakat sukun di atasnya maka huruf tersebut hanya dibaca seperti huruf konsonan.
Jadi, huruf di atas yang memiliki harakat sukun akan dimatikan, sehingga dibaca menjadi s, l, k, q, f.
5. Fathahtain
Fathahtain dapat disebut juga dengan tanwin fathah. Harakat ini memiliki bentuk dua garis miring kecil yang terletak di atas huruf hijaiyah. Huruf yang di atasnya terdapat harakat ini dapat dibaca menjadi -an.
Jadi, huruf di atas memiliki tanda fathahtain di bagian atas huruf masing-masing, sehingga dapat dibaca qan, fan, ghan, ‘an, zhan.
6. Dhammahtain
Dhammahtain ini dapat disebut sebagai tanwin dhammah. Harakat ini memiliki bentuk gabungan dari harakat dhammah dan sukun, dan memiliki letak di atas huruf hijaiyah. Huruf yang memiliki harakat ini akan dibaca menjadi -un.
Jadi, huruf hijaiyah di atas memiliki harakat dhammahtain yang jika dibaca menjadi wun, nun, mun, lun, kun.
7. Kasrahtain
banner-promo-gramedia
Kasrahtain dapat disebut sebagai tanwin kasrah. Harakat ini memiliki bentuk dua garis miring kecil yang terletak di bawah huruf hijaiyah. Huruf yang memiliki harakat ini maka akan dibaca menjadi -in.
Jadi, huruf hijaiyah yang memiliki harakat kasrahtain di bawahnya maka dapat dibaca menjadi thin, in, in, yin, dzin.
8. Tasydid
Tasyid ini bisa juga disebut sebagai syaddah. Harakat ini memiliki bentuk seperti kepala huruf sin yang memiliki letak di atas huruf hijaiyah. Huruf yang memiliki tanda tasydid ini pelafalannya akan ditekan. Artinya huruf tersebut dibaca seperti memiliki dua konsonan.
Jadi, huruf hijaiyah yang memiliki tanda tasydid maka pelafalannya akan ditekan menjadi madda, marra, awwa, anna, amma.
9. Bacaan Panjang
Harakat-harakat di atas dapat menjadi lambang agar huruf dapat dilafalkan menjadi panjang. Tanda ini biasanya menggunakan huruf yang memiliki vokal yang sama seperti harakat masing-masing seperti, huruf alif dengan harakat fathah, huruf ya’ sukun dengan harakat kasrah, dan huruf waw sukun dengan harakat dhammah. Masing-masing huruf yang memiliki akhiran tersebut maka bisa dilafalkan secara panjang.
Jadi, huruf hijaiyah yang terdapat huruf tertentu yang sebelumnya terdapat harakat fathah, kasrah, dan dhammah maka dapat dibaca menjadi batii, bajuu, bukuu, bataa, sabaa.