Cukupi Kebutuhan Vitamin C Agar Si Kecil Kuat Puasa

Ilustrasi obat/vitamin.
Sumber :
  • Freepik

VIVA – Usia pra-sekolah dan sekolah dasar menjadi momen terbaik untuk mengeksplorasi dan mempelajari berbagai pengetahuan baru atau pun pengalaman yang positif. Periode usia tersebut juga dioptimalkan oleh orang tua untuk membiasakan anak menjalankan puasa Ramadhan

Kunjungi Bandung, Menteri LH Minta Komitmen Jawa Barat Memperbaiki TPA Sarimukti 

Namun, perlu diwaspadai, bahwa anak-anak juga merupakan tahapan usia yang lebih rentan terinfeksi, termasuk 2-3 kali lebih sering mengalami batuk dan pilek dibandingkan orang dewasa. Terlebih pada kondisi pandemi yang masih belum usai, anak-anak tak hanya berhadapan dengan ancaman paparan COVID-19, tetapi juga harus mampu beraktivitas di lingkungan yang semakin menantang. 

“Dampak pandemi menuntut kita untuk mampu beradaptasi dengan perubahan yang cepat, tak terkecuali bagi anak-anak. Misalnya, mereka harus bisa belajar secara fleksibel, baik melalui pembelajaran tatap muka, atau pun secara daring,” ujar Presiden Direktur PT Bayer Indonesia, Kinshuk Kunwar, dalam acara virtual peluncuran Redoxon Kids, Senin, 4 April 2022.

Mau Kulit Glowing? 5 Makanan Ini Wajib Ada di Menu Harianmu!

“Ditambah lagi cuaca yang tak menentu dan polusi udara yang bisa berdampak pada kesehatan mereka. Kondisi-kondisi tersebut menjadikan lingkungan anak-anak semakin menantang, lebih-lebih bagi anak-anak yang sedang belajar berpuasa Ramadhan," tambahnya.

Ilustrasi ibu dan anak/parenting.

Photo :
  • Freepik/lookstudio
Menteri Lingkungan Hidup Optimis Dapat Tekan Angka Kebakaran Hutan dan Lahan 

Imunitas tubuh anak yang kuat menjadi kebutuhan yang kian mendesak. Guna mencukupi itu, sangat penting untuk menjaga asupan vitamin C pada anak. Selain memiliki kandungan yang mencukupi, vitamin C 200 mg untuk anak juga harus aman dan praktis dikonsumsi.

“Tantangan terhadap daya tahan tubuh anak bisa dialami saat menjalani puasa Ramadan. Sebab, konsumsi asupan anak terbatasi sementara intensitas aktivitas nyaris sama dengan hari-hari biasa," tutur dokter spesialis anak, dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A, di kesempatan yang sama.

Tanpa diimbangi asupan bergizi yang mengandung mikronutrien mencukupi, daya tahan tubuh dapat terpengaruh sehingga anak berisiko batal puasa, bahkan bisa jatuh sakit. Untuk itu, Vitamin C merupakan salah satu zat gizi mikro esensial yang berpengaruh pada imunitas tubuh anak dengan berfungsi menyokong sistem kekebalan melalui peningkatan aktivitas fungsi sel darah putih dan produksi antibodi. 

"Guna mengantisipasi gangguan kecukupan asupan selama berpuasa, selain protein, karbohidrat kompleks dan buah, anak juga membutuhkan tambahan suplementasi, terutama vitamin C sebagai zat gizi mikro yang esensial bagi anak-anak," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya