Moms! Begini Cara Maksimalkan Tahun-tahun Awal Kehidupan Anak

Ilustrasi ibu dan anak/parenting/anak bermain.
Sumber :
  • Freepik/gpointstudio

VIVA – Tahun-tahun awal kehidupan anak, baik pertumbuhan maupun perkembangannya sangatlah penting. Di usia ini, otak bertumbuh secara maksimal, begitu juga dengan pertumbuhan fisiknya. 

Pernah Dilarang KB oleh Edwrad Akbar, Kimberly Ryder Kasih Pesan Ini Buat Para Wanita

Oleh karena itu, orangtua harus memberikan pengasuhan yang tepat pada putra-putrinya agar mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Bagaimana caranya? 

Minderoo Foundation meluncurkan aplikasi untuk pengembangan anak usia dini, Thrive by Five. Dimulai dari Indonesia, program global multichannel ini dibuat untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya tahun-tahun awal anak dan memberdayakan orangtua serta pengasuh di seluruh dunia, untuk memberi anak-anak mereka awal terbaik dalam hidup. 

Mengenal Hernia Inguinal Umum Terjadi pada Bayi Laki-laki, Tak Bisa Sembuh Sendiri Perlu Tindakan Operasi

Thrive by Five Internasional Program, yang akan diluncurkan di 30 negara, dirancang untuk menyebarkan konten kepada orangtua dan pengasuh melalui berbagai saluran, baik digital maupun non-digital, dalam bahasa mereka sendiri dan dirancang secara individual untuk menyesuaikan bahasa negara tersebut, budaya, dan isyarat sosial.

Ilustrasi ibu dan anak/parenting.

Photo :
  • Freepik/lookstudio
Mayoritas Kota di Indonesia Bakal Diguyur Hujan Hari Ini, BMKG Keluarkan Peringatan Dini

Co-Founder dan Co-Chair Minderoo Foundation, Nicola Forrest mengatakan, peluncuran di Indonesia hanyalah langkah pertama. Dengan program yang akan diperluas ke 30 negara di Afrika, Asia, Amerika Selatan dan Timur Tengah, menempatkan aplikasi ini untuk membantu anak-anak berkembang langsung melalui dukungan jutaan orangtua dan pengasuh.

"Anak-anak membutuhkan pengasuhan yang menyenangkan sejak awal usia mereka untuk mendukung perkembangan otak dan potensi masa depan mereka," kata Mrs Forrest saat peluncuran aplikasi Thrive by Five atau dikenal sebagai Cilukbalita di Indonesia, yang digelar virtual, Senin 21 Maret 2022. 

Nicola menambahkan, program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada orangtua dan pengasuh tentang hal yang mereka butuhkan selama 5 tahun pertama anak, untuk membantu mereka mencapai potensi masa depan mereka sepenuhnya. 

"Ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa momen-momen kecil dari koneksi dan interaksi, frekuensi pengulangan dan dapat membuat perbedaan yang signifikan," ujarnya. 

Yenny Wahid.

Photo :
  • Istimewa.

Ketua dan Pendiri Yayasan Minderoo, Dr Andrew Forrest AO, mengatakan, pihaknya sedang mencari cara untuk mencapai perubahan paradigma global bagi anak-anak di seluruh dunia.

"Setiap anak, di mana pun mereka tinggal, memiliki hak untuk memulai hidup sebaik mungkin. Program Thrive by Five akan menginformasikan dan memberdayakan orangtua dan pengasuh untuk membantu anak-anak mereka mencapai potensi terbesar mereka, dari negara-negara yang dilanda perang seperti Afghanistan hingga komunitas paling terpencil di Kenya," tutur Dr Andrew. 

"Fokus khusus kami adalah pada komunitas di mana kesadaran akan pentingnya perkembangan anak usia dini, atau di mana akses ke informasi ini terbatas, dan memberikan mereka informasi yang mudah diakses yang dan sudah disesuaikan dengan mereka," lanjutnya. 

Menggandeng Wahid Foundation, Yenny Wahid menjelaskan, Thrive by Five akan sangat bermanfaat nantinya bagi masyarakat untuk membantu mereka mengembangkan lingkungan yang lebih baik untuk membesarkan anak-anak mereka. 

“Dan kemudian anak-anak ini akan menjadi anggota masyarakat yang berkontribusi positif dan baik. Program ini akan memberikan dukungan yang besar sekali untuk membangun support system dalam masyarakat, untuk mengidentifikasi apabila terjadi kesulitan atau tantangan yang dihadapi masyarakat dan anak-anak di situ," paparnya. 

"Jadi, saya berterima kasih sekali untuk kesempatan yang diberikan kepada Wahid Foundation untuk mengembangkan Thrive by Five apps menjadi Cilukbalita, nama aplikasinya di Indonesia, untuk meningkatkan pendidikan dari orangtua dan pengasuh kepada anak," tutup Yenny Wahid.

Ilustrasi gangguang ADHD pada anak

IDI Kabupaten Jepara Berikan Informasi Pengobatan bagi Gangguan ADHD Pada Anak

Di Indonesia, prevalensi ADHD pada anak sekolah diperkirakan mencapai 15 persen, yaitu 1 dari 20 anak.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024