Moms, Begini Cara Benar Merawat Kulit Bayi yang Sensitif
- Pixabay/PublicDomainPictures
VIVA – Bayi memiliki kulit yang sangat halus dan lebih sensitif bila dibandingkan dengan kulit orang dewasa. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan Archives of Dermatological Research pada 2017, setidaknya terdapat tiga hal yang membuat kulit bayi sensitif.
Pertama, bayi memiliki lapisan epidermis terluar (stratum korneum) yang lebih tipis. Kedua, proses penyerapan dan penguapan air di kulit bayi yang lebih cepat dibandingkan dengan orang dewasa. Dan terakhir, faktor pelembap alami serta produksi lipid kulit pada bayi lebih sedikit dibandingkan dengan orang dewasa sehingga kulit bayi lebih mudah kehilangan kelembapan.
Dengan demikian, kulit bayi membutuhkan perawatan khusus berbeda dengan kulit orang dewasa pada umumnya. Lalu, bagaimana cara benar merawat kulit bayi yang lebih sensitif?
Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Arini Widodo, Sp.KK, mengungkapkan, setelah dilahirkan, kulit bayi beradaptasi dengan lingkungan baru. Terlebih, kulit bayi masih sangat rentan terhadap berbagai faktor pemicu iritasi, sehingga penting untuk memilih produk perawatan bayi dengan kandungan yang mampu memenuhi kebutuhan sekaligus melindungi barrier (sawar) kulit bayi. Salah satunya adalah kandungan kolostrum.
"Kolostrum memiliki potensial manfaat yang masih bisa digali. Oleh karena itu, terdapat berbagai riset yang menunjukkan berbagai benefit kolostrum secara oral, dan beberapa riset menunjukkan potensi benefit untuk kulit secara topikal," ujarnya saat Press Conference Pure Baby, yang digelar virtual, Kamis 17 Maret 2022.
Dokter Arini menambahkan, kolostrum merupakan kandungan yang tergolong aman, dan dalam penelitian in vitro berpotensi dalam memperbaiki barrier kulit, mengurangi penguapan air di kulit, sehingga dapat berperan dalam menjaga kelembapan kulit.
Menurutnya, kolostrum juga kaya akan berbagai nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh, termasuk menjaga kesehatan kulit.
"Kolostrum mengandung berbagai nutrisi seperti karbohidrat, protein, lemak, lactoferrin, antibodi, faktor pertumbuhan, kaya akan vitamin (vitamin A, B6, B12, C, D, E dan vitamin K) serta mineral (kromium, natrium, magnesium, kalsium, tembaga, besi dan zinc)," terang dia.
"Banyak riset mengenai kolostrum pada kulit masih on-going untuk digali kembali potensi-potensi lainnya yang dapat bermanfaat untuk kulit.” tambah dr. Arini.
Head Brand Portfolio Strategy & Innovation Pure Baby, Rizma Ariefiani, turut menjelaskan bahwa kolostrum merupakan air susu pertama yang dihasilkan oleh kelenjar susu mamalia pada tahap akhir kehamilan atau beberapa hari setelah proses melahirkan. Kolostrum berwarna kekuningan dengan tekstur kental dan pekat, serta mengandung nutrisi yang lebih tinggi.
"Tak hanya untuk dikonsumsi, kini ekstrak kolostrum juga memiliki manfaat baik untuk kesehatan kulit," tukas Rizma Ariefiani.