Miris Anak Indonesia Sering Lewatkan Sarapan Bergizi
- Freepik/freepik
VIVA – Sarapan pagi menjadi aktivitas yang penting bukan hanya untuk orang dewasa tetapi juga anak-anak. Namun sayangnya, masyarakat Indonesia justru lebih sering melewatkan kegiatan sarapan untuk anak dengan banyak alasan.
Kurangnya kesadaran akan sarapan juga diungkapkan oleh, dr. Diana F. Suganda, M.Kes, SpGK Spesialis Gizi Klinik, “Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013, 44,6 persen anak Indonesia mengkonsumsi sarapan dengan asupan gizi kurang dari 15 persen total kebutuhan energi. Bahkan 26,1 persen anak hanya minum teh, air putih atau susu untuk sarapan," tutur dr Diana dalam konfrensi pers Sambut Pekan Sarapan Nasional, Blue Band Selenggarakan Program “Sarapan Berisi”, Kamis, 17 Februari 2022.
dr Diana lebih lanjut mengatakan bahwa sesungguhnya, anak usia sekolah membutuhkan 1.550 kalori per hari, mulai dari karbohidrat, protein, hingga lemak, yang mengandung omega 3 dan 6 serta vitamin, mineral dan juga serat untuk mendukung kesehatan dan pertumbuhan anak.
"Jika ini tidak terpenuhi akan berdampak pada pertumbuhan, status gizi hingga penyerapan ilmu di sekolah,” katanya.
Pentingnya kesadaran akan menu sarapan yang sehat juga dialami oleh ibu yang memiliki 2 anak usia sekolah dasar, Andhita Siswandi, “Kreativitas dalam mengolah makanan untuk anak-anak sangat penting. Dengan membuat menu-menu baru, anak akan lebih mudah makan karena terhindar dari kebosanan, ditambah saya juga sangat memperhatikan nutrisi untuk anak-anak saya."
Sejalan dengan hal itu, Blue Band merek margarin yang telah menemani masyarakat Indonesia selama 88 tahun, kembali berpartisipasi melakukan edukasi pentingnya sarapan sehat di usia anak Sekolah Dasar dalam Pekan Sarapan Nasional (PESAN) yang merupakan program Pemerintah untuk meningkatkan perbaikan gizi masyarakat khususnya anak Indonesia.
Direktur Marketing Blue Band, Wilya Suwito mengungkapkan bahwa, “Dalam Pekan Sarapan Nasional 2022, Blue Band ingin mengajak dan menginspirasi anak-anak Indonesia agar sadar akan pentingnya sarapan sehat dan juga kebutuhan nutrisi yang tercukupi, sehingga anak dapat tumbuh sehat, bahagia sekaligus ikut memerangi isu stunting melalui program Sarapan Berisi bersama Blue Band.”
Melalui program Sarapan Berisi, pihaknya menyelenggarakan rangkaian kegiatan di platform edukasi hingga memberikan dukungan sarapan sehat bagi anak-anak Indonesia dengan menu 21 hari kepada para pengajar dan murid sekolah. 21 hari di sini bertujuan untuk membentuk kebiasaan baru anak sarapan pagi, dengan mengisi kalender sarapan sehat setiap harinya.
“Agar takaran asupan yang dibutuhkan seimbang, kami juga mendukung program pemerintah Isi Piringku dengan membagikan piring khusus ke target peserta sehingga diharapkan memudahkan anak Indonesia untuk memahami dan mempraktekan asupan sarapan sehatnya” jelas Wilya.
Program Sarapan Berisi ini akan mulai berjalan sepanjang tahun dengan target 350.000 peserta dan bertujuan untuk mengedukasi 1,5juta masyarakat, khususnya anak-anak dan ibu Indonesia selaku orang tua yang paling berperan dalam mempersiapkan sarapan anak di rumah.