4 Tips Memilih Kaos Kaki Bayi yang Aman dan Nyaman Buat Si Kecil

Kaos kaki bayi.
Sumber :
  • Happy Baby Socks

VIVA – Sudah pasti bayi yang baru lahir hingga batita masih sangat membutuhkan perhatian ekstra dari orang tua. Apalagi bayi yang masih belum bisa menyampaikan perasaan dan keinginan mereka dengan jelas. Saat merasa lapar, ngantuk, gerah, tidak nyaman, hingga kesakitan, komunikasi yang akan bayi berikan hanya dengan menangis. Itulah sebabnya, kita harus jeli dan pintar menentukan apa yang terbaik bagi mereka. 

10 Bayi Tewas Terpanggang dalam Kebakaran Rumah Sakit di India Utara

Tentunya hal ini termasuk dalam hal memilih barang-barang pribadi mereka, salah satunya kaos kaki. Ya, memilih kaos kaki ternyata tidak boleh sembarangan.

Melansir Foot Files, Jumat, 11 Februari 2022, menurut ahli, kaos kaki bisa membantu mengatur suhu bayi dan juga melindungi bayi dari sengatan matahari, gigitan serangga, hingga benda yang berpotensi tajam seperti ritsleting.

First Time Mom Pasti Relate, Influencer Ini Share Pengalaman Bedain MPASI Anak Pertama dan Kedua

Sebenarnya, memakaikan kaos kaki pada bayi juga tidak boleh terlalu sering karena bayi harus belajar juga menggerakkan jari kaki mereka sepenuhnya. Meski begitu, pemilihan kaos kaki juga tidak boleh sembarangan karena jika bayi memakai kaos kaki yang tidak berkualitas, maka bisa membuat kulit mereka menjadi luka dan iritasi.

Kaos kaki bayi.

Photo :
  • Happy Baby Socks
Wanita 40 Tahun ke Atas Masih Ingin Punya Keturunan? Dokter Sarankan Bayi Tabung

Untuk itu, ketahui sejumlah tips memilih kaos kaki yang tepat bagi si kecil.

Yang pertama adalah pilih kaos kaki berbahan lembut dan berkualitas premium agar sang buah hati merasa nyaman saat memakainya.

Hanylyn, owner brand kaki lokal Happy Baby Socks, mengatakan bahwa kualitas bahan jadi kelebihan produk yang diinginkan oleh para Moms. 

“Produk kami bukan impor karena produksi asli Indonesia dengan bahan premium yang terdiri dari 80 persen katun dan 20 persen benang nilon dan karet untuk gambar pada kaos kaki," ucapnya dalam keterangannya.

Kaos kaki bayi.

Photo :
  • Happy Baby Socks

Kedua, menurut Hanylyn, pilih kaos kaki yang sudah memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI). Ia juga mengatakan bahwa benang, silikon hingga pewarna kaos kaki yang ia tawarkan terbuat dari bahan yang aman dipakai untuk bayi. 

Tips lainnya adalah Anda bisa memilih kaos kaki yang di bagian bawahnya terdapat anti-slip. Hanylyn mengatakan, ini agar bayi yang mulai berdiri dan belajar jalan tidak akan terasa licin ketika memakai kaos kakinya.

Tak kalah penting adalah pilih kaos kaki yang didesain dengan bentuk karakter dan objek menarik untuk si kecil agar bisa juga dijadikan sebagai sarana edukasi.

Dalam sebuah artikel dari Austin Children’s Academy, bentuk dan warna adalah bagian penting dari edukasi awal pada anak-anak. Karena setelah anak bisa membedakan persegi biru dan persegi merah, selanjutnya dia akan melihat perbedaan lekukan dan sudut dari objek lainnya.

Kaus kaki bayi.

Photo :
  • Happy Baby Socks

“Anak umur 9 bulan ke atas sudah mulai mengenal warna, jadi kami menggunakan warna dan desain dari objek yang mudah dikenali oleh anak kecil. Seperti binatang, mobil, princess dan sebagainya. Jadi Moms bisa juga sekalian ngajarin anaknya akan objek dan warna-warna yang ada pada kaos kaki,” kata Hanylyn.

Ia juga membagikan cara merawat kaos kaki agar awet dan tahan lama. Jika Anda mencuci dengan mesin cuci, maka sebaiknya dimasukkan ke dalam laundry bag agar tidak cepat melar. Bisa juga tambahkan cairan antiseptik agar lebih higienis.

Sebagai informasi, Happy Baby Socks yang sudah berdiri sejak tahun 2015 tersedia dalam beragam warna dan desain yang disesuaikan dengan tema. Ada tema safari, seaworld, army dan lain-lain. Setiap satu box terdiri dari 6 pasang kaos kaki dengan gambar yang berbeda dalam satu tema. Ada juga desain polos yang bisa dijadikan pilihan.

Dibanderol dengan harga Rp155.500 hingga 170 ribu tergantung dengan size chart-nya, kaos kaki ini juga tersedia untuk anak usia 0-6 bulan, 6-12 bulan, 12-24 bulan dan 24-36 bulan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya