dr Aisyah Dahlan: Kalimat yang Boleh dan Tidak Saat Menegur Anak

Ilustrasi ibu dan anak/parenting/anak bermain.
Sumber :
  • Freepik/gpointstudio

VIVA – Saat anak berbuat salah atau kurang tepat, orangtua seringkali tersulut emosi dan lantas menegur tanpa arahan. Padahal, menegur anak harus ada seni secara bijaksana agar ia mampu memahami tujuan baik yang kita maksud.

DPR Bakal Lakukan Kajian Mendalam soal Usul Pembatasan Medos Bagi Anak-Anak

Orangtua yang bijak, sudah seharusnya membuat anak mampu memahami maksud dari larangan yang diberikan. Hanya saja, hal tersebut sulit dicapai lantaran orangtua tak menerapkan cara tepat saat menegur buah hatinya.

“Jadi begini otak manusia, ada panca indera, ada telinga mata hidung, dan sistem syaraf ini kerjanya kaya kabel listrik, kaya kabel telepon. Jadi kalau ada pesan maka, pesannya jalan,” kata dr Aisyah Dahlan, di akun instagram @parentinganaku yang dikutip VIVA.

Ustaz Ganteng Bikin Baper, Awal Mula Hendra Zein Dipanggil Ayah oleh Anak-anak Inara Rusli

Menurut dia, klau komunikasi sama anak karena dia sistem syaraf selalu bawa pesan apa yang didengar, apa yang dilihat, dan apa yang dipikirkan. 

“Misalnya nih, Ibu-ibu marah sama anaknya, ibukan suka marah lihat anak pegang gadget. Terus ngomong begini main terus-main terus, atau kita bilang begini kamu nih ya kalau disuruh belajar susah banget. Nah sistem syaraf ini akan membawa terus dan itu yang akan diigat terus sama anak,” tutur dr Aisyah Dahlan. 

Evaluasi Makan Bergizi Gratis, Usai Disebut Sad Food Hingga Rasa Tak Enak

Karena itu, Aisyah Dahlan menganjurkan agar saat berkomunikasi dengan anak menggunakan kalimat yang positif saja. 

“Misalnya begini, Nak sholat dulu yuk, sholat dulu yuk, simpan dulu gadgetnya, itu yang akan masuk, kalimat simpan..simpan..simpan itu,” ujarnya. 

Presiden RI Prabowo Subianto memimpin sidang kabinet paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu, 22 Januari 2025 (sumber foto: tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

Prabowo Targetkan Semua Anak dapat Makan Bergizi Gratis di Akhir 2025

Presiden RI, Prabowo Subianto menargetkan akhir tahun 2025, seluruh anak-anak Indonesia mendapatkan Makan Bergizi Gratis. Targetnya, 15 juta anak-anak dapat program ini.

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025