Tak Mahal, Deret Makanan Ini Cegah Penyakit untuk Si Kecil

Ilustrasi pemberian makanan pada bayi
Sumber :
  • smh

VIVA – Dua masalah gizi yang saat ini tengah dihadapi masyarakat Indonesia adalah stunting dan obesitas. Guru Besar Ilmu Gizi FEMA IPB Prof Dr. Hardiansyah mengatakan untuk bisa mencegah secara dini baik itu stunting maupun obesitas perlu memahami bahwa kedua masalah tersebut harus segera dicegah.

Tasya Kamila Masih Kasih Susu ke Anak Selepas Masa ASI, Ini Alasan Cerdiknya

Pada saat anak stunting maka terjadi gagal tumbuh ditunjukkan dengan tinggi badan pendek dan perkembangan intelektual terhambat. Dalam jangka panjang dapat menimbulkan dampak pada gangguan metabolik yang meningkatkan risiko individu obesitas, diabetes, stroke dan jantung. 

Ada beberapa upaya yang harus dilakukan oleh seorang ibu baik sebelum maupun setelah bayi lahir dalam mencegah stunting dan obesitas. Salah satunya dengan pangan yang tepat untuk diberikan sejak bayi dalam kandungan.

Punya Puting Tapi Malah 'Mendelep' Bahayakah?

"Pangan yang terbukti mencegah stunting saat ibu hamil yaitu susu, telur, ikan, pangan hewani, dan lauk-pauk. Lauk pauk digabung dengan makanan pokok dan sayur serta minuman untuk ibu," ujarnya dalam konferensi Kementerian Kesehatan bertajuk Hari Gizi Nasional ke-62 secara virtual, Selasa 18 Januari 2022.

Selain itu, banyak yang salah kaprah dan menilai bahwa pangan yang sehat harus mahal. Untuk mendapatkan pangan tepat, sejatinya para ibu hanya perlu memberikan ASI Eksklusif di 6 bulan pertama kehidupan anak.

Angka Pneumonia Anak Masih Tinggi, Inilah Jadwal Imunisasi Terbaru dari IDAI untuk Vaksin PCV

"ASI sampai 6 bulan cukup cegah stunting. Berikan ASI dan MP ASI (makanan pendamping ASI) yang cukup dengan baik, ASI eksklusif sampai 6 bulan, lanjutkan pemberian ASI 6 sampai 23 bulan, berikan MP ASI yang cukup dan baik pada usia 6 sampai 23 bulan," tambahnya.

Kuliner lauk pauk favorit di Tanah Air, tempe dan tahu

Photo :
  • instagram.com/mediasehatku/

Prof Hardinsyah menyampaikan bahwa banyak makanan murah meriah namun memberi manfaat luar biasa. Sebut saja, telur, ikan, hingga tempe yang mampu menjadi sumber lauk pauk yang baik untuk dikonsumsi sejak dini oleh si kecil.

Deret pangan itu terbukti mencegah stunting setelah bayi lahir adalah ASI eksklusif, susu pertumbuhan, telur, ikan, pangan hewani, lauk pauk dan berbagai MP ASI diperkaya gizi. 

"Telur 1 butir sehari serta ikan 80 gram, campuran 3 jenis lauk pauk termasuk tempe, terbukti lebih sehat menurunkan stunting. Setelah 6 bulan berarti dalam bentuk MP ASI. Juga, jaga kesehatan bayi dan anak melalui imunisasi, kebersihan, stimulasi, kebiasaan baik makan sayur, buah, lauk pauk, dan protein tinggi,” terangnya.

Aurel Hermansyah

Bukan Cuma Hamil, Aurel Hermansyah Cerita Perjuangan saat Menyusui

Menyusui dan memberikan ASI bukanlah hal yang mudah. Seorang ibu harus berjuang saat memberikan ASI untuk buah hatinya. Aurel Hermansyah pun setuju akan hal itu.

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024