Waspada, Gejala Baru Omicron yang Tak Biasa pada Anak

Ilustrasi anak pakai masker.
Sumber :
  • Freepik/our-team

VIVA – Anak-anak berusia lebih muda yang terinfeksi COVID-19 varian Omicron rupanya rentan mengembangkan gejala yang tak biasa dialami pasien. Hal itu terlihat dari kondisi sejumlah anak yang mengalami batuk secara terus menerus.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Dilansir dari laman The Sun, Rabu, 12 Januari 2022, sejumlah anak balita yang terjangkit varian tersebut tampaknya menderita batuk parah. Ini adalah jenis batuk yang biasanya dikaitkan dengan croup. yakni yang terdengar seperti suara gonggongan yang keras.

Batuk jenis ini umumnya tidak berbahaya, tetapi tidak enak didengar orang tua dan secara alami dapat menimbulkan kekhawatiran. Itu muncul karena serangkaian penelitian yang sangat positif menunjukkan Omicron lebih ringan daripada jenis lainnya, dengan risiko rawat inap 50 hingga 70 persen lebih rendah dibandingkan dengan Delta.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Ilustrasi anak pakai masker.

Photo :
  • Freepik/jcomp

Dokter di Amerika Serikat mengatakan, masuk akal jika Omicron menyebabkan batuk semacam ini, karena variannya mengendap lebih tinggi di saluran pernapasan. Strain virus sebelumnya akan masuk lebih dalam ke paru-paru, itulah sebabnya itu akan menyebabkan penyakit yang lebih parah.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

"Saluran udara anak-anak sangat sempit sehingga dibutuhkan peradangan yang jauh lebih sedikit untuk menyumbatnya," jelas pakar penyakit menular pediatrik dan direktur Program Penelitian Vaksin Vanderbilt, Dr Buddy Creech.

Inilah sebabnya mengapa ketika anak-anak bernapas dengan saluran udara yang meradang, karena Omicron dapat dengan mudah mengiritasi dan memicu batuk yang terdengar seperti gonggongan anjing atau anjing laut.

Ilustrasi virus corona.

Photo :
  • Freepik/pikisuperstar

"Presentasi seperti croup pada anak kecil yang positif COVID. Ada karakteristik batuk menggonggong," terang Dr. Creech.

Tetapi ahli lain, Dr Amy Edwards, yang juga memperhatikan peningkatan batuk seperti croup pada anak-anak dengan COVID-19 mengatakan, itu tidak terlalu mengkhawatirkan. Menurutnya, kondisi itu cukup wajar dialami anak.

"Croup bisa menakutkan untuk didengar, tetapi itu tidak berarti ada masalah dengan paru-paru. Perawatan utama adalah menjaga saluran udara bagian atas tetap terbuka dan bersih sampai peradangan mereda," jelasnya.

Ilustrasi COVID-19/Virus Corona.

Photo :
  • pexels/Edward Jenner

Omicron secara luas dianggap cukup ringan dibandingkan dengan Delta, umumnya menghasilkan penyakit seperti pilek, dengan orang dewasa tidak sering melihat batuk. Gejala pada anak-anak tidak dilaporkan dengan baik, tetapi di antara tanda-tanda yang paling banyak dicatat sejauh ini adalah:

1. Suhu tinggi

2. Batuk terus menerus yang baru – ini berarti batuk yang banyak, selama lebih dari satu jam, atau tiga atau lebih episode batuk dalam 24 jam

3. Kehilangan atau perubahan indra penciuman atau perasa

4. Kelelahan

5. Hidung tersumbat atau pilek

6. Sakit kepala

7. Sakit tenggorokan

8. Kehilangan nafsu makan

9. Sakit badan

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Dewan Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) José Manuel Barroso.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Ketua Dewan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Jose Manuel Barroso berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia dalam upaya memperkuat imunisa

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2024