Moms Jangan Panik! Ketahui Gejala dan Tips Atasi Demam Si Buah Hati

Anak demam
Sumber :
  • Indian Express

VIVA – Demam bukanlah suatu penyakit tapi justru merupakan respon tubuh terhadap adanya suatu infeksi atau penyakit. Jadi demam bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, menurut dr. Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc lewat tayangan Solusi Penyakit di kanal YouTube VDVC Health berjudul Jangan Panik! Tips Mengatasi Demam Pada Anak Secara Tepat yang tayang pada Selasa, 11 Januari 2021.

Oleh sebab itu, dr. Caessar menjelaskan bagaimana cara mengatasi demam pada anak. Dia memberikan tiga cara agar Moms tidak perlu terlalu khawatir saat anak demam ya.

“Pertama, pastikan anak mendapatkan asupan cairan yang cukup. Untuk bayi di bawah 6 bulan atau yang masih ASI eksklusif pastikan memberikan asi lebih sering kepada bayi. Apabila bayi berusia di atas 6 bulan maka cairan dapat digantikan dengan air putih atau pun kuah,” kata dr. Caessar menjelaskan pada video tersebut.

Kedua, kenakan pakaian yang nyaman dan longgar untuk anak. Apabila anak mengenakan pakaian terlalu tebal dan berlapis maka anak tidak nyaman dan juga bisa meningkatkan suhu tubuhnya.

Ketiga, jika anak merasa tidak nyaman maka orang tua dapat memberikan obat penurun demam sesuai petunjuk dan dosis yang diberikan oleh dokter. Adapun suhu normal pada si buah hati yaitu 36,5 hingga 37,5 derajat celcius.

“Apabila suhu meningkat di atas 37,5 derajat celcius dapat sudah dikatakan sebagai demam,” ujar dr. Caessar Pronocitro.

Tak hanya itu, demam bisa jadi berbahaya dengan empat alasan. apa saja ya?

Apabila terjadi demam di atas suhu 38,5 derajat celcius pada bayi di bawah 3 bulan, ciri-ciri ini dapat tergolong demam bisa menjadi berbahaya. Kedua, apabila suhu diatas 40 derajat pada bayi atau anak di atas 3 bulan.

Kemenkes Catat Lebih dari 60 Ribu Kasus DBD di Indonesia, Pemudik Harus Waspada

Ketiga, apabila suhu tetap berada di 39 derajat Celcius selama lebih dari 24 jam pada anak di bawah 2 tahun atau lebih dari 72 jam pada anak di atas 2 tahun. Keempat, apabila anak demam disertai kejang atau tampak lemas sekali dan sulit untuk diberikan cairan dan disertai gejala yang lainnya, ini juga merupakan ciri-ciri demam dapat jadi berbahaya.

“Obat penurun demam ditujukan sebagai pemberi rasa nyaman bukan untuk mempercepat penurunan suhu saat demam,” tutur dr. Caessar Pronocitro lagi.

Bagaimana Membedakan Gejala Infeksi dengan Penyakit Biasa pada Anak?

Saat si buah hati demam, ada beberapa hal yang harus dihindari. Berikut penjelasan dr. Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc.

Pertama, jangan merendam atau mengompres anak dengan air bersuhu dingin apalagi menggunakan alkohol karena tidak memberi rasa nyaman sehingga tidak direkomendasikan.

Ramai Kasus Flu Singapura, Ahli: Itu PTKM

Kedua, hindari anak mengenakan pakaian terlalu tebal atau berlapis pada saat demam. Sebaiknya gunakan pakaian tipis dan longgar, namun kalau terlalu tebal dapat menyebabkan anak semakin tidak nyaman.

Ketiga, jangan membalurkan bahan-bahan yang tidak ada hubungannya dengan penanganan suatu penyakit misalnya bawang merah, minyak atau bahan lainnya. Hal ini justru meningkatkan suhu dan dapat membuat kulit infeksi dan iritasi. Keempat, jangan menjemur anak yang demam karena dapat membuat dehidrasi pada anak.

Yayasan Orangtua Peduli Praktisi Medis dr Purnamawati Sujud

Anak Demam Jangan Sembarangan Kasih Antibiotik, Begini Penjelasan Ahli

Yayasan Orang Tua Peduli (YOP) kembali menyuarakan pentingnya penggunaan antibiotik yang bijak pada anak, terutama saat mengalami demam.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2024