Yuk Asah Motivasi Si Kecil, Moms Patut Coba 5 Cara Ini

Ilustrasi parenting/orangtua dan anak/anak makan.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Seiring bertambahnya usia anak-anak, lebih banyak tanggung jawab diberikan termasuk tugas-tugas rumah dari sekolah. Namun, pandemi yang melanda membuat anak-anak harus menjalani pembelajaran jarak jauh yang cenderung mematahkan semangat dan motivasi untuk bisa tetap belajar.

Merasa Kehilangan Motivasi di Usia Sekarang? Ini 10 Langkah untuk Kembali Bangkit dan Menemukan Tujuan Hidup

Meskipun penting bagi orang tua untuk berperan aktif dalam memastikan anak mereka menyelesaikan pekerjaan rumah, penting juga untuk tidak memaksa anak Anda melakukannya. Sebab, ada perbedaan besar antara memaksa dan memotivasi.

Mendorong si kecil untuk menemukan motivasi dengan cara yang positif penting untuk membangun kebiasaan yang bertahan lama.

Apresiasi Berujung Motivasi

Sebaliknya, memaksa anak untuk melakukan pekerjaan dapat membuatnya membenci waktu belajar, membuat motivasi diri jauh lebih sulit untuk dicapai.

Jadi apa yang bisa Anda lakukan ketika anak Anda tidak memiliki motivasi untuk belajar? Tuk lihat kiat-kiat ini untuk membantu anak menemukan semangat untuk menyelesaikan pekerjaan rumah, dikutip dari laman Oxford Learning.

5 Cara Meningkatkan Motivasi Diri ketika Alami Depresi

Caritahu Pemicunya
Anak Anda mungkin tidak termotivasi untuk belajar karena beberapa alasan. Menemukan akar masalahnya akan membantu Anda dan anak Anda mengembangkan rencana untuk mengatasi hambatan yang mencegahnya menyelesaikan pekerjaan rumah.

Beberapa alasan kurangnya motivasi mungkin antara lain, Pemahaman materi yang buruk, Pekerjaan yang tidak cukup menantang, Pekerjaan yang tidak sesuai dengan gaya belajarnya, Kecemasan tentang sekolah, dan Kepercayaan diri rendah.

Buat suasana menarik dan nyaman
Memastikan anak Anda memiliki semua yang dia butuhkan berarti lebih sedikit penolakan dan lebih sedikit alasan. Buat waktu belajar semudah mungkin untuk anak Anda dengan menyediakan segala yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan, seperti:

Ruang yang tenang: Temukan ruang yang tenang dan bebas gangguan bagi anak Anda untuk belajar.

Makanan dan minuman: Jika anak Anda lapar, mungkin sulit untuk fokus pada pekerjaan. Beri anak Anda makanan ringan sebelum sesi belajar dan banyak air untuk memastikan dia dapat tetap fokus. 

Alat yang tepat: Pastikan pensil, penghapus, kalkulator, dan alat penting lainnya mudah diakses sehingga waktu tidak terbuang percuma mencoba untuk menemukan mereka.

Rencana belajar
Anak-anak melakukannya dengan baik melalui struktur tepat. Mulai dari memiliki rencana belajar yang solid akan membantu menjaga anak Anda tetap pada jalurnya.

Duduklah bersama anak Anda dan buat rencana untuk menyelesaikan pekerjaan rumah setiap malam. Melibatkan anak Anda dalam proses akan membantunya tetap terlibat (dan lebih bersedia untuk mematuhi rencana tersebut!)

Rencana Anda harus mencakup:
Kapan pekerjaan rumah harus dilakukan setiap hari. Berapa banyak waktu yang harus dihabiskan untuk pekerjaan rumah. Seberapa sering istirahat dan berapa lama. Tugas apa yang harus diprioritaskan (yaitu tugas yang harus diselesaikan paling cepat)

Beri Penghargaan
Bangun sistem penghargaan dengan anak Anda sehingga dia memiliki sesuatu untuk diharapkan setelah waktu belajar selesai, kunci untuk tetap termotivasi saat belajar. Hadiahnya bisa sesederhana menonton TV setelah pekerjaan rumah selesai atau mengumpulkan 'poin' setelah setiap sesi belajar untuk digunakan untuk sesuatu yang istimewa.

Bicara soal motivasi anak, tentu dapat memacu inovasi yang dihasilkannya.

Hal tersebut diwujudkan melalui rangkaian kompetisi DANCOW Kreasi Anak Indonesia (DKAI) 2021, yang digelar melalui kerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) RI.

Ada pun kegiatan tersebut ditujukan sebagai wadah bagi para pelajar tingkat Sekolah Dasar (SD) di seluruh Indonesia untuk mempertajam kemampuan problem-solving yang dimulai dari lingkungan terdekat. Digelar secara daring seiring pengaplikasian bertahap kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di berbagai lembaga pendidikan dasar, kompetisi DKAI 2021 telah menjangkau secara online lebih dari 1.279 sekolah dari 30 daerah di Indonesia. 

"Melalui Ruang Kreasi Inovasi yang diperkenalkan mulai tahun ini untuk memperluas jangkauan penyelenggaraannya DKAI 2021, anak-anak belajar berkreasi dan berinovasi yang akan menginspirasi mereka dalam menumbuhkan jiwa inovator dan kreator yang penting sebagai generasi penerus bangsa dalam menghadapi persaingan di masa yang akan datang," tutur Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia,  Ganesan Ampalavanar, dalam keterangan persnya.

Terpilih sebagai pemenang dalam kompetisi DKAI 2021 dari kategori Inovasi untuk kelas 5 - 6 SD (Sekolah Dasar) adalah:

Pemenang Pilar Lingkungan: Ihsan Rasyad Adinata dari SDN Margorejo 1, Surabaya dengan inovasi berupa Yuk, Hijaukan Bumi Dengan Telang

Pemenang Pilar Nutrisi: Qarsafah Al Zahliyah dari SD Muhammadiyah GKB 1, Gresik dengan inovasi berupa Wonderful Ice

Pemenang Pilar IPTEK: Zaira Alhusna Fertiani, Nadifa Kamila Khairunnisa dan Aurora Khirania Azhar dari SD IBA, Palembang dengan inovasi berupa Alat Pendeteksi Sederhana Kesuburan Tanah

Pemenang Pilar Seni & Kreativitas: Gesang Rineksa Gusti dari SD Kristen 04, Salatiga dengan inovasi berupa Minidrama "Aku dan Kau Punya Kawan"

Pemenang Favorit: Intan Tri Handayani dan Fatimah Az-Zahrah dari SDIT Bina Anak Bangsa, Palu dengan inovasi berupa AKUR MUAJIR (Alat Ukur Tinggi Muka Air Banjir)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya