Moms, Yuk Ikuti Trik Maudy Koesnaedi Agar Anak Doyan Sayur

Maudy Koesnaedi
Sumber :
  • Instagram Maudy Koesnaedi

VIVA – Sayur dan buah merupakan asupan penting untuk menambah daya tahan tubuh, namun kerap diabaikan oleh anak-anak lantaran rasanya yang tak begitu lezat di lidah. Rupanya, ada kunci penting untuk bisa membuat anak mau makan sayur tanpa paksaan. Bagaimana ya?

Artis Maudy Koesnaedi menuturkan bahwa kunci untuk anak doyan sayur dan buah adalah dengan membiasakan sejak kecil. Kebiasaan itu pun terbentuk dengan pola makan yang diajari tanpa sadar oleh orangtua.

"Punya anak remaja itu challenging. Tapi, karena anak saya itu bisa makan variatif, mungkin karena ibunya juga senang makan, jadi, anaknya bisa makan apa aja. Kami di rumah, habit-nya itu sarapan pagi makan buah dengan berbagai warna dan bentuk," ujar Maudy dalam acara Peluncuran Kampanye Digital #KerenDimakan, Selasa, 7 Desember 2021.

Pola makan yang dibentuk bisa dimulai dengan memulai hari dengan sarapan buah dan sayur. Dengan begitu, lidah anak akhirnya terbiasa mengonsumsi jenis buah dan sayur yang beragam.

"Jadi, anak saya sudah terbiasa makan buah di pagi hari. Saya juga suka makan sayur yang segar, dan akhirnya dia juga suka dengan sayur yang diolah seperti salad dan di masakan Indonesia," kata artis 46 tahun itu.

Selain pola makan, artis pemeran Zaenab di sinetron legendaris Si Doel itu menuturkan bahwa anak bisa doyan sayur dan buah melalui pengolahan yang menarik dan lezat. Hal itu pun dilakukannya saat mengolah makanan di rumah maupun memilih menu sehat di restoran ketika momen makan bersama.

"Bisa juga dengan mengajak anak ke tempat-tempat yang cozy dan memilih makanan yang sehat. Tidak semua tempat gaul itu makanannya tinggi kalori, gula dan lemak juga. Cari menu yang memang ada makanan sehatnya. Perlu diingat juga bahwa (kesadaran) adalah proses, tidak bisa tiba-tiba ada kesadaran untuk mau olahraga dan makan sehat (secara langsung)," kata model berdarah Sunda itu.

Sesekali, kata Maudy, ada waktu untuk mengonsumsi makanan yang kurang sehat. Namun, balik lagi, Maudy menekankan bahwa itu hanya sekadar menghilangkan rasa penasaran pada makanan atau minuman kekinian dengan tetap memperhatikan kadar gula dan kalori total.
 
"Tidak apa-apa untuk cobain agar dia tahu seperti apa rasanya. Tapi, penting buat dia untuk juga mengetahui kadarnya, misalnya gula, dan lainnya. Namun, saya beruntung karena dia bisa bikin menu sendiri. Misalnya ingin bikin salad, berbagi dessert... Kebiasaan-kebiasaan itu dilihat dari orang tuanya," tuturnya.

Viral di TikTok soal Intermittent Fasting, Ternyata Ini Manfaatnya untuk Tubuh

Untuk itu, pemain film Losmen Bu Broto itu menekankan agar pengenalan pola hidup sehat dilakukan orangtua sejak dini sehingga anak terbiasa ketika beranjak remaja. Komunikasi menjadi hal penting dalam membangun kebiasaan makan sehat sejak dini.

"Komunikasinya bagaimana supaya anak-anak muda ini bisa sadar akan pentingnya hidup sehat, kita sebagai orang tua perlu untuk memberikan kesadaran di rumah, pemikiran juga untuk pengasuh di rumah untuk mengatur menu makanannya seperti apa," ujar Maudy.

Jangan Salah Kaprah, Ini Pola Makan Pasien Diabetes yang Perlu Dipatuhi
Ilustrasi kolesterol .

Sudah Jaga Pola Makan, Kok Tekanan Darah dan Kolesterol Masih Tinggi? Ini Sebabnya!

Sering kali ngemil dianggap sepele, padahal banyak camilan yang kaya lemak jenuh dan tinggi garam yang bisa memicu kolesterol dan hipertensi.

img_title
VIVA.co.id
31 Oktober 2024