Moms, Ini Bahaya Anak Sakit COVID-19 dan Influenza Bersamaan

Anak memakai masker
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Penyakit flu merupakan penyakit infeksi saluran napas yang disebabkan virus influenza dan bersifat sangat menular. Penyakit ini dapat mengenai semua kelompok umur, dan dapat mengakibatkan komplikasi serius, terutama pada orang yang mengalami penurunan kekebalan tubuh dan kelompok berisiko tinggi.

Prabowo Targetkan Semua Anak dapat Makan Bergizi Gratis di Akhir 2025

Seperti anak di bawah lima tahun, lansia, ibu hamil, serta orang dengan kondisi medis kronis tertentu merupakan kelompok rentan akan gejala berat dan komplikasi serius dari penyakit flu. Terlebih lagi, di masa pandemi COVID-19, terdapat kemungkinan koinfeksi penyakit flu bersamaan dengan infeksi virus COVID-19.

"Kalau anak dapat infeksi COVID-19, lalu dapat influenza tentu (gejala) jadi lebih berat. Dia alami pneumonia atau radang di paru, maka akan makin berat karena ada 2 virus di waktu yang sama melakukan serangan," ujar Ketua Indonesia Influenza Foundation (IIF), Prof. DR. dr. Cissy B Kartasasmita, SpA(K)., dalam acara bersama Sanofi Pasteur bertajuk World Flu Day, Jumat 19 November 2021.

Bukan COVID-19 atau HMPV, Ternyata Ada Virus Ini yang Jauh Lebih Berbahaya Bagi Manusia

Perlu untuk menjadi perhatian, anak merupakan kelompok usia yang rentan tertular flu yang mencapai 20 hingga 30 persen atau lebih tinggi dari orang dewasa yang hanya memiliki peluang 5 hingga 10 persen. Sebagai langkah pencegahan, vaksinasi flu dianjurkan untuk diberikan kepada anak secara rutin sekali setiap tahun, khususnya di tengah masa pandemi ini. Sebagai informasi, pemberian vaksin flu ?mampu menurunkan risiko influenza dan komplikasinya pada anak hingga 60 persen. 

Ilustrasi anak terkena flu.

Photo :
  • U-Report
Antisipasi Penularan PMK pada Ternak, Kementerian Pertanian RI Gelontorkan 170 Ribu Dosis Vaksin untuk HRP di Bali

"Dari penelitian, ada beda (gejala) dari yang dapat vaksin influenza dan tidak. Vaksin flu memang tidak cegah COVID-19, karena isinya virus untuk hadapi virus influenza. Hanya hasil akhir dari penelitian dari orang yang sakit dan dirawat karena COVID-19, gejalanya tidak terlalu berat karena mungkin sudah divaksin influenza," terang dokter spesialis anak itu.

Lebih lanjut, dokter Cissy mengatakan bahwa sangat penting untuk mengambil langkah pencegahan agar anak tidak terserang penyakit flu, khususnya di masa pandemi ini, yang memungkinkan terjadinya koinfeksi antara penyakit flu dan COVID-19. Langkah pencegahan salah satunya dapat dilakukan melalui vaksinasi jika anak sudah berusia di atas enam bulan. 

"Mengenai aturan vaksin, anak berusia di bawah sembilan tahun yang belum pernah diberikan vaksin flu perlu diberikan dosis vaksin flu sebanyak dua kali, dengan jeda waktu antara pemberian vaksin pertama dan kedua berjarak satu bulan. Sedangkan untuk anak di atas usia sembilan tahun, pemberian vaksin flu harus dilakukan secara rutin setiap satu tahun sekali," tuturnya.

VIVA Militer: Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA)

CIA Duga COVID-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China, Menurut Media AS

Badan Intelijen Pusat (CIA) AS kini mendukung teori bahwa pandemi COVID-19 mungkin berasal dari kebocoran laboratorium secara tidak sengaja di China.

img_title
VIVA.co.id
26 Januari 2025