Gala Nangis Cari Vanessa Angel, Bagaimana Hilangkan Duka pada Anak?

VIVA – Meninggalnya Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah yang tewas dalam kecelakaan tunggal di ruas tol JOMO (Jombang - Mojokerto), Jawa Timur, sangat mengejutkan banyak pihak.

Berita duka ini tentu tak mudah diterima oleh keluarga, terutama sang anak, Gala, yang masih balita dan selamat dari kecelakaan maut tersebut. Lalu, bagaimana cara menghilangkan duka pada anak?

Diketahui, Gala Sky Ardiansyah, sempat terus menangis saat menjalani perawatan di rumah sakit. Dia tidak berhenti meneriakkan nama sang ibu, karena takut ketika akan menjalani CT-Scan sendirian.

Menurut dokter, Gala harus menjalani CT-Scan untuk mengetahui kemungkinan adanya pendarahan di otak atau tidak pasca kecelakaan. Tangisan Gala akhirnya reda, setelah ditenangkan oleh sahabat Vanessa Angel.

Lalu, bagaimana cara menjelaskan berita duka pada anak?



Vanessa Angel dan sang buah hati.

Photo :

• Instagram @vanessaangelofficial

Bagi kita orang dewasa saja, kehilangan orang yang dicintai merupakan 'tamparan keras' yang bisa membuat hati rapuh. Apalagi, bagi seorang anak yang kehilangan sosok orangtua tempatnya bergantung.

Menurut Elisabeth Pieter, Psikolog Pendidikan Anak dan Remaja dan co-founder Rumah Dandelion, konsep kematian sebenarnya masih lebih sulit dipahami pada anak balita. Sang anak mungkin tak akan langsung bereaksi menangis saat itu.

Bisa saja setelah beberapa lama atau beberapa hari, ia baru akan menyadari ketidakhadiran sosok orangtuanya. Saat itulah, kita baru bisa menjelaskan tentang kondisi yang terjadi.

"Kita bisa jelaskan bahwa sekarang ia akan tinggal dengan siapa, karena Mama dan Papa sudah meninggal. Kalau kangen, kamu bisa berdoa dan liat foto Mama, atau segala macamnya," ungkap Elisabeth saat dihubungi oleh The Asianparent. 



Keluarga Vanessa Angel

Photo :

• Instagram @vanessaangelofficial

Elisabeth juga menyarankan untuk menjelaskan kondisi secara apa adanya dengan kalimat yang mudah dipahami si kecil. Meski belum langsung paham sepenuhnya, tetapi anak mungkin akan mulai memikirkan tentang ketidakhadiran sosok yang menemaninya sehari-hari. 

"Di saat itu, biarkan anak meluapkan emosinya, dan tidak perlu melarangnya menangis, karena itu sebagai salah satu cara menghilangkan duka yang ia alami," kata dia. 

Kapan anak paham dengan konsep kematian? Untuk mengetahui jawabannya, silakan lanjutkan membaca lewat tautan ini. 

Halaman Selanjutnya

Bisa saja setelah beberapa lama atau beberapa hari, ia baru akan menyadari ketidakhadiran sosok orangtuanya. Saat itulah, kita baru bisa menjelaskan tentang kondisi yang terjadi.