Moms, Ini Cara Asah Kreativitas Anak Dimasa Pandemi COVID-19
- AJC.com
VIVA – Tantangan dalam proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJB) masih dirasakan oleh beberapa sekolah saat ini. Mulai dari tantangan dalam menyampaikan materi, memberikan tugas, kehadiran dalam kelas daring, dan penilaian, harus berubah mengikuti peraturan yang masih berlaku di beberapa daerah terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Anak-anak lebih kecil kemungkinannya dibandingkan orang dewasa untuk memiliki gejala dan penyakit parah akibat COVID-19. Studi awal juga menunjukkan bahwa mereka yang berusia di bawah 10 tahun mungkin lebih kecil kemungkinannya untuk terinfeksi dan menyebarkan infeksi. Namun, dengan beredarnya varian virus baru, sekolah tetap perlu mewaspadainya.
Sejak pandemi masuk ke Indonesia, tahun lalu, SociopreneurID telah berupaya memberikan solusi terkait penyampaian materi ajar yang menyenangkan dan mampu mengasah entrepreneurial skills pada anak-anak dan remaja.
Belum lama ini, SociopreneurID kembali menyelenggarakan Anak Hebat Anak Indonesia (AHAI). Bekerja sama dengan Stella Maris Primary School, Gading Serpong, AHAI berlangsung daring selama tiga hari mulai dari 11 – 13 Oktober 2021.
“Kegiatan AHAI ini tidak hanya mendorong anak berkreasi dan mengasah kreativitasnya, namun juga mengenalkan pembelajaran daring yang asyik dan menyenangkan walau hanya di rumah saja. Harapannya dengan kegiatan AHAI yang diselenggarakan secara daring ini justru membuka lebih banyak peluang baru untuk menjangkau lebih banyak anak-anak dari berbagai daerah di Indonesia,” kata Christian, Co-Lead dari SociopreneurID Education, dalam keterangan tertulisnya.
AHAI adalah program yang dirancang untuk anak-anak sekolah dasar (SD) yang menstimulasi anak-anak untuk dapat berpikir kreatif, imajinatif, dan inovatif dalam menyelesaikan tantangan, bekerja dalam tim, dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi.
Melalui pelaksanaan AHAI di Stella Maris Primary School, Gading Serpong, AHAI telah melibatkan 244 anak kelas IV, V, dan VI yang bergabung dari berbagai tempat di Indonesia akibat PJJ.
Walaupun demikian, desain dari program AHAI mampu menyesuaikan kebutuhan dan nilai-nilai entrepreneurial yang ditanamkan kepada peserta, menumbuhkembangkan empati dan kreativitas, mengasah kemampuan komunikasi dan mendorong anak untuk belajar tentang penciptaan dan penambahan nilai (value creation dan value addition) serta dapat mengambil keputusan dalam hidupnya.
Sederhananya, AHAI mampu memberikan dampak dan kontribusi terhadap perkembangan sumber daya manusia. Dengan tema “Science, Math, dan Art”, kegiatan ini berlangsung selama kurang lebih 2 jam untuk 5 sesi pelaksanaan.
Melalui dua kegiatan utama yaitu Dare to Dream dan Dare to Try, anak-anak diajak untuk bermain dan bersenang-senang sekaligus mencoba hal-hal baru yang mereka lakukan sendiri di rumah.
Dimulai anak-anak dikenalkan dengan berani untuk bermimpi besar, mereka juga didorong untuk mencoba hal-hal baru melalui eksperimen sains yang menyenangkan. Tidak hanya itu, anak-anak juga berkreasi dan memahami penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.