Manfaat Ekstrak Daun Teh pada Kulit Bayi, Cegah Gatal hingga Radang
- Freepik/javi_indy
VIVA – Memiliki bayi adalah sebuah momen paling menyenangkan juga menegangkan bagi setiap orang tua. Hadirnya si buah hati dipastikan memberi perubahan yang besar serta tantangan tersendiri dari kehidupan orang tua, terlebih lagi ketika bayi lahir di masa pandemi COVID-19.
Diakui Dokter Spesialis Anak, dr. Andreas, Sp.A, sejak pandemi banyak sekali orangtua baru datang ke klinik dengan kekhawatiran akan kesehatan bayi mereka yang lebih dari biasanya. Apalagi, pandemi mengharuskan seluruh keluarga agar lebih waspada terhadap kebersihan di lingkungan sekitar guna mencegah adanya penularan virus.
"Faktor higienis menjadi salah satu hal yang ditanyakan, ini ada hubungan langsung dengan meningkatnya pemahaman kesehatan dan kebersihan di masa pandemi secara umum," ujar Andreas dalam acara virtual Merries Skin Protection, baru-baru ini.
Hal ini mengacu pada proses higienitas dan sanitasi yang harus ekstra dijaga pada bayi baru lahir, khususnya area kulit. Sebab, kulit bayi masih sangat sensitif saat terpapar berbagai hal, termasuk pemilihan popok.
"Sebagai organ terluas yang melindungi tubuh, kesehatan kulit perlu dijaga terutama pada kulit bayi yang lebih sensitif dan belum berfungsi optimal. Pemilihan popok mulai dari bahan, ukuran, fungsi yang cocok untuk bayi memegang peranan penting bagi kenyamanan gerak dan kesehatan kulit bayi," imbuhnya.
Dokter Andreas menyarankan agar menggunakan popok yang terbuat dari bahan yang berkualitas, melalui proses produksi yang terpercaya dan teruji klinis, memiliki daya serap yang tinggi dan dapat menjaga kesehatan kulit bayi. Memiliki bahan yang higienis juga merupakan nilai plus, seperti ekstrak daun teh.
"Bicara tentang ekstrak daun teh, memang secara klinis terbukti dapat mengurangi iritasi atau infeksi. Kandungan alami daun teh memiliki antioksidan, antiinflamasi, antikarsinogenik, dan pastinya antimikroba, memiliki manfaat kesehatan untuk tubuh dan kulit termasuk didalamnya mencegah iritasi, peradangan, dan ruam," beber Andreas.
Peran sebagai orang tua, terutama yang baru memiliki bayi di masa pandemi menjadi bagian yang sangat menantang dalam hidup. Tentunya, orang tua ingin memberikan segala sesuatu yang terbaik untuk buah hati, termasuk dalam bagaimana menjaga kesehatan dan kebersihan kulit bayi dengan bahan alami seperti ekstrak daun teh.
"Melalui lab dan tim riset Kao Jepang, menghadirkan teknologi dan inovasi untuk konsumen Indonesia. Popok dengan lapisan antibakteri yang mengandung ekstrak natural daun teh untuk kulit bayi yang sehat, tanpa melupakan fungsi utama popok yaitu harus memiliki daya serap tinggi," tambah Vice President Marketing Kao Indonesia, Susilowati, di kesempatan yang sama.
Lantas, apa saja ragam manfaat ekstrak daun teh bagi kulit? Berikut ulasannya, dilansir dari Healthline, Rabu, 13 Oktober 2021.
Redam iritasi
Minyak pohon teh dapat membantu menenangkan kulit kering dengan mengurangi gatal dan iritasi. Selain itu, telah terbukti lebih efektif daripada krim seng oksida dan clobetasone butirat dalam mengobati eksim.
Cegah gatal
Sifat anti-inflamasi minyak pohon teh membuatnya berguna dalam meredakan ketidaknyamanan kulit gatal. Ini menenangkan kulit dan juga dapat membantu menyembuhkan infeksi yang menyebabkan kulit gatal.
Sebuah studi kecil tahun 2012 menemukan bahwa minyak pohon teh efektif dalam mengurangi kelopak mata yang gatal. Salep yang mengandung minyak pohon teh 5 persen dioleskan ke kelopak mata para peserta. Enam belas dari 24 peserta menghilangkan rasa gatal mereka sepenuhnya. Delapan orang lainnya menunjukkan beberapa perbaikan.
Peradangan
Efek anti-inflamasi dari minyak pohon teh membantu menenangkan dan meredakan kulit yang sakit dan teriritasi. Ini juga dapat membantu mengurangi kemerahan dan pembengkakan.
Penelitian mendukung bahwa minyak pohon mengurangi kulit yang meradang karena sensitivitas kulit terhadap nikel. Penelitian ini menggunakan minyak pohon teh murni pada kulit tetapi biasanya disarankan agar Anda mengencerkan minyak pohon teh dengan minyak pembawa sebelum mengoleskannya ke kulit.