Mom, Yuk Ajak Si Kecil Mewarnai di Rumah saat Pandemi
- Freepik/lookstudio
VIVA – Pandemi COVID-19 mengharuskan para orang tua dan tenaga pendidikan untuk mampu menemukan solusi kegiatan edukatif yang aman dan membangun bagi anak-anak di rumah. Namun, keterbatasan akses internet dan sumber pendidikan di luar sekolah yang dialami sejumlah besar anak-anak dari kategori kurang mampu di Indonesia menjadi kendala besar dalam dunia pendidikan nasional.
Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengungkap masih ada 12 ribu sekolah yang tak memiliki akses internet di daerah terluar, tertinggal, dan terdepan (3T), serta 48 ribu sekolah dengan jaringan internet yang buruk di penjuru daerah.
Fakta tersebut menjadi pertimbangan mendasar bagi MSIG Indonesia untuk menyelenggarakan kegiatan pendidikan pelestarian keanekaragaman hayati yang tidak hanya edukatif namun juga merangsang kreativitas siswa sekolah dasar.
“Inisiatif ini merupakan kontribusi nyata MSIG Indonesia untuk berperan dalam penanggulangan COVID-19 dan pengembangan pendidikan di wilayah Paliyan, Yogyakarta, yang sejalan dengan misi kami untuk menciptakan masyarakat yang dinamis dan turut serta menjaga masa depan bumi," ungkap Direktur MSIG Indonesia, Takashi Ogita, dalam keterangannya, Senin, 20 September 2021.
Lalu, apa saja kegiatan menarik untuk membantu anak lebih ceria di rumah?
Kegiatan kreatif seperti menggambar, melukis, mewarnai, melipat-menempel dan lain sebagainya, menjadi sarana ampuh yang bisa menstimulasi perkembangan otak kiri anak sekaligus menjadi sarana hiburan bagi anak-anak yang tidak bisa bermain keluar rumah selama masa pandemi.
Selain itu, buku-buku edukasi keanekaragaman hayati yang kami pilih dalam kegiatan ini diharapkan bisa menjadi sumber pengetahuan yang menarik bagi siswa, sehingga melatih minat baca siswa sejak dini.
Antusiasme siswa sekolah dasar di Paliyan terhadap kegiatan ini terbukti dengan jumlah siswa yang berpartisipasi hingga penutupan kompetisi pada akhir Agustus 2021 yang lalu sejumlah 1.265 siswa atau sebesar 89 persen dari jumlah sekolah dasar di Paliyan.
Para pemenang kompetisi menggambar ini, masing-masing mendapatkan smartphone sebagai sarana pendukung untuk menjalani kegiatan belajar mengajar baik di sekolah maupun di rumah.
Persiapan sekolah tatap muka
Ketika Sekolah tatap muka dilakukan maka keamanan siswa menjadi tanggung jawab orangtua, guru, maupun pihak lain yang bersinggungan dengan kegiatan sekolah tatap muka anak. Oleh karena itu, pemahaman mengenai protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yang tepat dan terarah menjadi hal yang sangat penting terutama bagi anak-anak.
MSIG Indonesia memahami kebutuhan atas sarana edukasi berupa panduan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yang akurat dengan pemaparan yang sesuai bagi anak-anak sekolah dasar, sehingga mereka dapat dengan mudah memahami dan mengingat protokol yang harus mereka lakukan ketika bertatap muka di sekolah.
Untuk itu, penyerahan donasi berupa 6.000 buah (1.500 set buku) edukasi protokol kesehatan COVID-19 pada anak kepada 12 sekolah di Paliyan, Yogyakarta, sebagai persiapan pelaksanaan sekolah tatap muka pada wilayah tersebut.
"Setelah melakukan kurasi dengan saksama, kami memutuskan untuk memberikan dukungan kepada sekolah-sekolah dasar di Paliyan sejumlah buku panduan protokol COVID-19 berjudul ‘Seri Aman Bersekolah’ yang disusun oleh Nindia Maya, Watiek Ideo, Fitri Kurniawan dan Luluk Nailufar," tambahnya.
Tim penyusun buku ini merupakan penulis buku anak, tenaga pendidik yang kredibel serta memiliki pengalaman dalam menyusun buku bagi anak-anak. Buku ini disusun berdasarkan riset mandiri yang dilakukan para penulis serta sejumlah sumber informasi lainnya yang merupakan hasil riset dari lembaga kesehatan nasional dan internasional yang kredibilitasnya dapat dipertanggung jawabkan.