9 dari 10 Anak Masih Sulit Penuhi Akses Pendidikan dan Nutrisi

Ilustrasi anak sekolah/belajar.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Pandemi COVID-19 telah membawa dampak besar bagi seluruh sektor, termasuk dunia pendidikan. Padahal, pendidikan merupakan pilar penting dalam mengubah masa depan suatu bangsa dan harus dilakukan sejak anak berusia sedini mungkin. 

Polisi Cek Kondisi Anak 9 Tahun Usai Dianiaya dan Dipaksa Minum Miras oleh 4 Pria di Tangerang

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Jumeri, S.TP., M.Si mengatakan, kondisi saat ini menunjukkan, 9 dari 10 anak Indonesia masih menghadapi tantangan, termasuk dalam pemenuhan akses pendidikan dan juga nutrisi

Menurut dia, jika tidak ditangani dengan cepat, kondisi tersebut dapat mengancam kemajuan masa depan anak Indonesia, terutama mereka yang berada dalam kondisi yang kurang beruntung. 

PBB: Kematian Anak Palestina akibat Dibunuh Tentara Israel di Tepi Barat Naik Tiga Kali Lipat

"Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan merupakan salah satu prioritas penting pemerintah sebagai upaya untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul untuk Indonesia maju. Untuk mewujudkan hal tersebut, dibutuhkan kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari Pemerintah, sektor swasta, maupun seluruh lapisan masyarakat, agar memiliki kesadaran dan tanggung jawab bersama untuk ikut berkontribusi dengan perannya masing-masing," ujarnya lewat rilis yang diterima VIVA, Minggu 19 September 2021. 

Sebagai upaya untuk memaksimalkan akses pendidikan bagi anak-anak yang memiliki tantangan di berbagai daerah di Indonesia, Danone Indonesia melalui SGM, menjalin kemitraan dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Kemitraan ini dituangkan dalam sebuah Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Dukungan Akses Pendidikan Jarak Jauh dan Peningkatan Nutrisi Bagi Peserta Didik.

KPAI Sebut Anak-anak Rentan Jadi Objek Politik Selama Tahapan Pilkada 2024

"Kerja sama dalam peningkatan kualitas belajar serta layanan pendidikan ini merupakan salah satu contoh praktik baik, kemitraan pemerintah dan sektor usaha untuk mendukung pendidikan anak-anak Indonesia guna mewujudkan Merdeka Belajar," kata Jumeri. 

Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto, pun menyambut baik kerja sama dengan Kemendikbudristek ini. Dikatakan Vera, kerja sama ini merupakan salah satu upaya merefleksikan visinya, One Planet, One Health, yang juga berkaitan dengan sektor pendidikan.

"Sejalan dengan visi Pemerintah dalam mempersiapkan dan membangun SDM unggul, kami percaya bahwa setiap anak memiliki hak yang sama untuk maju, sehingga tidak ada anak yang boleh tertinggal dalam mendapatkan akses kemajuan, termasuk akses pendidikan dan nutrisi," tuturnya. 

"Maka dari itu, kerja sama dengan Kemendikbudristek merupakan salah satu langkah konkret kami untuk bersama-sama memperkuat pendidikan dan kualitas hidup masyarakat di masa depan, tidak terkecuali anak-anak yang saat ini memiliki tantangan kesulitan akses," tuturnya.

Vera menambahkan, pada Agustus 2021 lalu, mereka meluncurkan gerakan sosial #AyoTunjukTangan guna menginspirasi dan mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bergotong-royong serta berkolaborasi dalam upaya mendukung pemenuhan akses nutrisi dan pendidikan anak-anak Indonesia. Ini juga masuk dalam ruang lingkup kerja sama dengan Kemendikbudristek, yang meliputi: 

1. Keberlanjutan dukungan pencetakan dan pendistribusian lebih dari 40.000 eksemplar Modul Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Luring Tingkat SD untuk beberapa Kabupaten/Kota yang tergolong 3T di Indonesia, yaitu Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.

2. Dukungan 1.500 Paket Belajar Daring dalam bentuk gawai, kuota internet, dan program belajar daring untuk anak usia SD di 25 Kabupaten.

3. Rehabilitasi 10 bangunan fasilitas pendidikan Sekolah Dasar untuk menyediakan lingkungan belajar yang layak bagi anak-anak di 10 Kabupaten.

4. Bantuan Dana Pendidikan untuk 800 siswa SD di beberapa Kabupaten/Kota. 

5. Dukungan 25.000 Paket Nutrisi Susu Pertumbuhan bagi siswa PAUD di Jambi, Sumatera Selatan, dan Lampung.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya