WFH Bisa Picu Anak Lebih Rewel? Ini Alasannya

Anak kecil menangis.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Pandemi COVI-19 yang terjadi sejak Maret 2020 lalu membuat perubahan di lingkungan masyarakat. Pandemi COVID-19 diketahui membuat masyarakat harus menjalankan segala aktivitas di rumah. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 semakin meluas di masyarakat.

KPAI Sebut Anak-anak Rentan Jadi Objek Politik Selama Tahapan Pilkada 2024

Aktivitas keseharian yang dilakukan di rumah seperti bekerja dari rumah sekolah dari rumah yang berlangsung lebih dari satu tahun ini ternyata berdampak pada emosional anak. Di tengah metode Work From Home (WFH) dan School From Home (SFH) membuat anak menjadi rewel.

Mengapa demikian? Terkait hal tersebut, Psikolog Intan Erlita, M.Psi angkat bicara dalam program Hidup Sehat tvOne, Kamis 19 Agustus 2021.

Israel Tahan 270 Anak Palestina dengan Kondisi Memprihatinkan, Menurut Komisi Urusan Tahanan

"Bukan hanya orang dewasa, karena kondisi seperti sekarang buat anak-anak juga stress. Anak-anak butuh mengeksplore mereka butuh main, butuh ketemu alam, butuh ketemu teman sebayanya, dan sekarang mereka enggak dapatkan itu begitu mereka mencari perhatian ke orang tuanya, orang tuanya marah-marah akhirnya bentuk protes anak-anak kalau sekarang disebut 'tantrum' rewel, marah-marah," kata Intan.

Untuk itu, penting bagi orang tua membentuk kesepakatan antar anggota keluarga untuk membuat quality time antar anggota keluarga.

UNRWA: Gaza Telah Menjadi Kuburan bagi Anak-anak Palestina

"Kuantitas seberapa sering ketemu anak atau pasangan bukan jadi jaminan itu berkualitas. tapi bukan berarti jadi pembenaran, justru kita bikin karena WFH maka bentuk kesepakatan kapan bekerja, anak sekolah, kapan orang tua dan anak ngobrol ini quality time ini yang terlupakan. Dari seminggu ada rentang waktu untuk keluarga," kata Intan.

Arsip - Para pengunjuk rasa Palestina bentrok dengan tentara Israel usai aksi protes menentang perluasan permukiman Yahudi di Desa Kufr Qadoom, dekat Kota Nablus, Tepi Barat, Jumat, 4 Februari 2022.

PBB: Kematian Anak Palestina akibat Dibunuh Tentara Israel di Tepi Barat Naik Tiga Kali Lipat

PBB melaporkan lonjakan tiga kali lipat dalam jumlah anak Palestina yang dibunuh oleh tentara Israel di daerah pendudukan Tepi Barat.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024