Olimpiade Matematika Digelar Online Karena Pandemi, Tapi Tetap Seru!

Seorang anak kerjakan soal matematika.
Sumber :
  • Instagram/9gag

VIVA – Pandemi COVID-19 tidak menyurutkan semangat anak-anak di seluruh dunia untuk berkompetisi. Sebanyak 1907 siswa dari 25 negara di seluruh dunia ikut berpartisipasi dalam Singapore International Math Olympiad Challenge (SIMOC) 2021. 

Camilannya Diborong Wapres Gibran, Nasabah PNM Mekar Ini Bangkit Usai Dihantam Pandemi

Meski pandemi menghambat perjalanan internasional dan tidak bisa bertatap muka secara langsung, Olimpiade Matematika ini tetap digelar dan anak-anak bisa bertemu secara online. Mereka bersaing dalam 3 kategori SIMOC, di antaranya Math Olympiad Contest, Math Master Mind Competition, dan Mind Sports Challenge.

Bahkan dalam kondisi yang penuh dengan keterbatasan ini, sebanyak 32 peserta asal Bulgaria, Hong Kong, India, Indonesia, Iran, Macau, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, secara mengejutkan berhasil meraih nilai sempurna dalam Math Olympiad Contest, dalam sejarah 7 tahun kompetisi ini. 

Dharma Sebut Bio Weapon untuk Pandemi Selanjutnya Sudah Disiapkan, Gong Kematian Pengusaha Jakarta

Tidak seperti tes tertulis biasa, SIMOC turut memberikan kesempatan agar para siswa dapat bekerja dan menggali bakatnya lebih dalam dari para ahli matematika dari seluruh dunia. Tidak hanya itu, ajang kompetisi internasional ini turut mempromosikan budaya pemahaman, berbagi, dan pembelajaran internasional di antara para siswa dari berbagai negara.

Selama pelaksanaan Math Olympiad, peserta  diwajibkan menyalakan video dan berbagi layar dengan penyelenggara saat menyelesaikan tes.  Hal ini untuk memastikan agar penjurian berjalan dengan adil, demikian menurut rilis yang diterima VIVA, Kamis 12 Agustus 2021. 

Viral! Guru di MTSN 1 Pasuruan Gunakan Papan Tulis 'Touchscreen' untuk Ajarkan Matematika

Pada kompetisi Master Mind Matematika dan Mind Sports, peserta dikelompokkan ke dalam grup yang terdiri dari berbagai negara dengan nilai yang berbeda pada divisi yang sama. Mereka bekerja sama dengan rekan satu tim, untuk memecahkan teka-teki dan tantangan matematika, mengasah keterampilan kolaborasi dan kemampuan untuk memecahkan masalah. 

Diselenggarakan oleh Singapore International Mastery Contests Centre (SIMCC), para peserta SIMOC nantinya dapat mengajukan beasiswa kuliah untuk melanjutkan sekolah di Southern Illinois University (SIU), Amerika Serikat. Beasiswa yang diberikan dapat menghemat biaya pendidikan lebih dari USD14.000 per tahun bagi peserta yang diterima. 

Para peserta juga akan mendapatkan segudang kesempatan untuk memaksimalkan potensi akademik mereka, dengan berpartisipasi dalam kelas STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika), yang meniti proyek penelitian kehormatan sebagai sarjana.

SIMOC telah sukses digelar pada 24 Juli 2021 lalu. Sementara upacara penghargaannya juga telah rampung digelar secara online pada 8 Agustus 2021. Di antara tamu kehormatan yang hadir, yaitu Duta Besar Singapura di Large,  Profesor Tommy Koh. 

Beberapa Duta Besar Negara turut memeriahkan acara tersebut, antara lain Yang Mulia Joseph Del Mar Yap Kick Kuoa dari Filipina, Yang Mulia Kumaran Periasamy dari India, Yang Mulia Sok Khoeun dari Kamboja, Yang Mulia Kakhramon Shakirov dari Uzbekistan, dan masih banyak lagi. 

Meskipun ada tekanan dan gangguan karena pandemi global, para peserta SIMOC 2021, tetap antusias dan mampu berpartisipasi dengan baik. Keberhasilan ini memberi harapan bahwa generasi berikutnya akan lebih mampu untuk bangkit memenuhi tantangan global dan memberikan masa depan yang lebih cerah.

SIMCC akan memilih secara global 20 peringkat teratas International Junior Honor Society (IJHS) Kelas 12 untuk bergabung dengan Program Penerimaan dan Beasiswa Universitas. Ini akan membantu para peserta untuk mendaftar ke universitas-universitas teratas di Amerika pada musim gugur Agustus ini, untuk tahun akademik 2022 - 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya