Agar Sukses, Ini 3 Cara Tingkatkan Jiwa Kompetitif pada Anak

Ilustrasi ibu dan anak/parenting.
Sumber :
  • Freepik/lookstudio

VIVA – Pandemi COVID-19 dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang telah berlangsung lebih dari setahun mengakibatkan sebagian besar anak merasa jenuh dan kurang termotivasi. Padahal, jiwa kompetitif pada anak harus tetap ditumbuhkan.

Bukan Susu! 1 dari 4 Balita di Jakarta dan Jawa Barat Konsumsi Kental Manis Setiap Hari, Ini Bahayanya

Menumbuhkan jiwa kompetitif pada anak memiliki banyak manfaat. Anak-anak bisa tumbuh menjadi lebih cerdas dan pantang menyerah. Dan yang tidak kalah penting, hal ini bisa membantu anak meraih kesuksesan di masa depan.

Lalu, bagaimana cara menumbuhkan atau meningkatkan jiwa kompetitif pada anak? Berikut beberapa tips yang bisa orangtua praktikkan pada anak.

Haru! Paula Verhoeven Izin Pamit Sementara ke Anak

1. Puji hasil kerja anak

Ini merupakan langkah awal untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada anak. Namun sebaiknya, jangan puji anak karena kecerdasannya, tapi pujilah mereka setelah bekerja keras.

Dijalankan Januari 2025, Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Rp 15.000 per Anak

Dengan menghargai kerja keras anak, mereka akan tumbuh menjadi sosok yang gigih dan tidak takut menghadapi kekalahan.

2. Jangan terlalu fokus pada hasil

Orangtua mana yang tidak bangga jika anaknya mendapat nilai yang bagus di semua mata pelajaran? Namun, jangan sampai ini membuat anak tertekan, yang mengakibatkan mereka jadi stres dan frustasi. Selain itu, ajari anak agar belajar menerima kegagalan juga.

3. Jangan malu menerima bantuan

Tidak sedikit orangtua yang berbohong saat memamerkan kehebatan anaknya di sekolah. Bahkan, mereka tidak mau jika ada orang lain yang tahu bahwa anaknya butuh bantuan, misalnya guru privat untuk membantu memahami pelajaran.

Seharusnya, orangtua tidak perlu malu jika memang anaknya membutuhkan bantuan, karena hal itu bisa mengajarkan anak tentang kekurangan apa yang harus diperbaiki.

Nah, untuk membantu peran ibu, CoLearn hadir untuk membangun mindset yang tepat pada anak.

Bimbingan belajar ini ikut serta dalam memantau perkembangan konsep dengan adanya guru yang terlatih mengajar kelas live yang interaktif untuk memahami mata pelajaran Matematika, Fisika, dan Kimia (MAFIA). Selain itu, fitur 'Tanya' dalam aplikasi mereka juga tersedia untuk membantu murid menyelesaikan soal dan dapat diakses 24 jam secara gratis.

Fitur tersebut memungkinkan murid untuk menyelesaikan soal hanya dengan mengunggah foto soal latihan ke dalam platform. Dalam hitungan detik, CoLearn akan memberikan video penjelasan tentang cara memahami pertanyaan secara bertahap.

Co-founder dan CEO CoLearn, Abhay Saboo, mengatakan, mereka sedang mengembangkan program Kelas Live untuk mendampingi para murid yang kesulitan mengikuti penjelasan guru selama PJJ dan ingin lebih menguasai mata pelajaran MAFIA.

"Fitur Kelas Live membuat murid lebih bersemangat untuk mengikuti pelajaran, karena bersifat interaktif dan dapat melakukan komunikasi secara langsung dengan guru dan teman-teman kelompoknya. Kami juga bekerja sama dengan guru juara yang merupakan lulusan perguruan tinggi terbaik Indonesia maupun luar negeri," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa, 10 Agustus 2021.

"Kami ingin murid Indonesia lebih percaya diri berkompetisi dalam skala global dengan memperkuat fondasi di mata pelajaran yang akan sangat diperlukan di masa depan. Kami juga ingin murid hilangkan rasa ketakutan terhadap mapel yang susah. Dengan demikian, anak memiliki kesempatan untuk mendapat pekerjaan yang lebih baik di masa depan," terang Abhay Saboo.

Orang Tua Harus Waspada! Penyakit Pneumonia Jadi Penyebab Terbesar Kematian Pada

4 Perbedaan Pneumonia pada Anak dan Dewasa, Siapa yang Paling Berisiko Terpapar?

Dalam beberapa tahun terakhir, kasus pneumonia pada orang dewasa dilaporkan mengalami peningkatan signifikan. Pneumonia sering kali diawali dengan gejala ringan.

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024