Punya Banyak Manfaat, Kak Seto Ajak Orangtua Mendongeng untuk Anak

Ilustrasi mendongeng untuk anak.
Sumber :
  • Pixabay/Publikdomainpictures

VIVA – Membacakan dongeng memiliki banyak manfaat untuk anak-anak. Sayangnya, aktivitas ini sudah jarang dilakukan oleh orangtua. Kesibukan bekerja menjadi salah satu alasannya. Padahal jika diterapkan, banyak manfaat yang didapat anak dari kebiasaan baik ini. 

Studi: 96 Persen Anak-anak di Gaza Merasa Dihantui Kematian dan Trauma

Psikolog anak, Dr. Seto Mulyadi, S.Psi., M.Si., atau akrab disapa Kak Seto, mengungkapkan bahwa bermain dan mendengarkan dongeng, merupakan bagian dari metode pembelajaran bagi anak-anak. 

"Kita sering mendengar kata-kata bijak, dunia anak adalah dunia bermain. Kemudian di sisi lain juga, semua anak di seluruh dunia senang mendengarkan dongeng. Jadi, dua hal itu bagian dari metode pembelajaran bagi anak-anak," ujarnya saat webinar Hari Anak Nasional 2021 yang digelar Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI), Jumat 30 Juli 2021. 

Hati-hati Anak Anemia Ternyata Daya Tangkapnya 3,8 Kali Lebih Rendah

Kak Seto menjelaskan, manfaat bermain antara lain untuk merangsang berbagai aspek perkembangan anak, baik kecerdasan fisik atau sosial, kreativitas, dan lain sebagainya. Begitu pun dengan mendongeng

"Sama juga dengan mendongeng. Manfaat mendongeng juga menjalin komunikasi, merangsang kreativitas, menambah pengetahuan, dan juga bisa mengembangkan kecerdasan emosionalnya," ungkap dia. 

Cegah Kecanduan, Australia akan Larang Anak di Bawah 16 Tahun Akses Media Sosial

Menurut Kak Seto, bermain dan mendongeng merupakan bagian dari metode pendidikan bagi anak-anak di seluruh dunia. 

"Sehingga marilah, pertama berikanlah hak bermain bagi anak-anak, tapi kedua juga ayah bunda mungkin juga guru-guru mendongenglah. Karena dengan mendongeng, merangsang berbagai potensi-potensi perkembangan dari anak-anak," kata dia. 

Lebih lanjut, Kak Seto mengatakan, mendongeng tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak, tapi juga untuk orangtua atau guru yang membacakan dongeng. Apa alasannya? 

"Karena menjalin komunikasi, kemudian juga berbagai perkembangan bahasa, perkembangan moral, nilai-nilai, mungkin juga sebagai tokoh identifikasi untuk mengembangkan karakter," tutur dia. 

"Nah, orangtua juga tanpa sadar akan belajar banyak dari anak-anak yang mendengarkan dongeng dalam bentuk misalnya diskusi, kenapa begini, kenapa begitu. Jadi, mungkin juga bagian dari pendidikan bersama saling mengingatkan, saling memberikan pencerahan, dan seterusnya," ujar Kak Seto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya