7 Life Skill agar Anak Sukses di Masa Depan, Yuk Ajarkan Sejak Dini!

Ilustrasi anak belajar.
Sumber :
  • Freepik/bristekjegor

VIVA – Life skill merupakan pengetahuan berharga tentang kecakapan hidup yang sebaiknya diajarkan kepada anak sejak dini. Dengan life skill ini, anak-anak diharapkan bisa menyesuaikan diri dengan baik dan mampu berperilaku positif.

Dijalankan Januari 2025, Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Rp 15.000 per Anak

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam artikelnya yang diterbitkan dengan judul Life Skill Education For Children and Adolescent in School, memberikan definisi life skill atau kecakapan hidup. Yakni kemampuan untuk beradaptasi dan berperilaku positif yang memungkinkan individu untuk menghadapi tuntutan dan tantangan kehidupan sehari-hari secara efektif. 

Yuk, ketahui lebih jauh apa saja life skill untuk anak yang perlu diajarkan, bahkan sebelum sekolah.

Polisi Cek Kondisi Anak 9 Tahun Usai Dianiaya dan Dipaksa Minum Miras oleh 4 Pria di Tangerang

Pengambilan keputusan
Membuat keputusan yang baik adalah keterampilan hidup yang harus dipelajari setiap anak sejak usia muda. Mulailah dengan keputusan dasar, misalnya memilih hanya salah satu dari es krim cokelat atau vanila, kaus kaki biru atau kaus kaki putih, bermain rumah-rumahan atau masak-masakan.

Ketika anak-anak mencapai usia sekolah dasar, mereka dapat mulai belajar tentang manfaat dari keputusan yang baik dan konsekuensi dari keputusan yang buruk.

PBB: Kematian Anak Palestina akibat Dibunuh Tentara Israel di Tepi Barat Naik Tiga Kali Lipat

Manajemen waktu
Mengajarkan anak manajemen waktu tidak hanya tentang mengukur waktu, tetapi juga bagaimana menyelesaikan tugas yang diberikan dan menjaga jadwal tetap rutin dilakukan. 

Mempelajari life skill ini juga membantu anak menjadi ahli dalam mengelola waktu. Dengan begitu, si kecil dapat melakukan segalanya dengan teratur. Mulai dari tidur dan bangun sesuai jadwal hingga melakukan suatu pekerjaan tepat waktu.

Kesehatan dan kebersihan
Tidak ada kata terlalu dini untuk mulai mengajarkan anak tentang kesehatan dan kebersihan. Orangtua selalu menyuruh anak-anak untuk mandi, menyikat gigi, mencuci tangan, dan mengganti pakaian dalam, namun jarang memberi tahu mereka alasannya.

Nah, sebisa mungkin orangtua dapat menjelaskan mengapa kesehatan dan kebersihan selalu menjadi bagian penting dalam keseharian di kecil. Orangtua dapat memulainya dengan membuat pengingat yang memungkinkan mereka untuk menandai setiap tugas menyangkut kebersihan dan kesehatan, seperti mencuci tangan sebelum makan.

Komunikasi
Komunikasi yang efektif adalah ketika anak mampu mengekspresikan diri, baik secara verbal maupun nonverbal. Anak yang mempelajari komunikasi yang baik akan mampu mengungkapkan pendapat dan keinginan, serta kebutuhan dan ketakutannya.

Anak juga dapat meminta nasihat dan bantuan pada saat dibutuhkan. Untuk melatih aspek ini, ibu atau ayah dapat meluangkan waktu setiap hari untuk mendengarkan dan menanggapi anak saat bercerita.

Bersikap empati
Empati adalah kemampuan untuk membayangkan seperti apa kehidupan orang lain, bahkan dalam situasi yang mungkin tidak familiar dengan si kecil. Empati dapat membantu anak untuk memahami dan orang lain berbeda dari dirinya.

Bunda dapat mengajarkan empati pada anak dimulai dengan memberinya pemahaman tentang emosi dan bagaimana mengidentifikasinya, apakah itu perasaan marah, sedih, atau bahagia. Hal terpenting yang juga dapat menumbuhkan rasa empati pada anak adalah dengan memberi contoh bagaimana berempati kepadanya dan orang lain. 

Nah, poin berikutnya adalah berpikir kritis dan mengambil tantangan. Untuk mengetahui detailnya lebih lanjut, silakan klik pada tautan ini, ya.

Paula Verhoeven.

Haru! Paula Verhoeven Izin Pamit Sementara ke Anak

Paula Verhoeven berpamitan dengan Kiano dan Kenzo lantaran ia akan berangkat ke Belanda untuk keperluan pekerjaan.

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024