Tiup Lilin Saat Ulang Tahun Berdampak Positif Pada Perkembangan Anak
- Pixabay/Free-Photos
VIVA – Perayaan ulang tahun menjadi momen yang sangat spesial bagi setiap anak. Meniup lilin dan menerima kado di hari istimewa akan menjadi kenangan tersendiri bagi mereka.
Tapi, merayakan ulang tahun dengan meniup lilin teryata tak sekadar aktivitas simbolis saja. Menurut psikolog Ayoe Sutomo, M. Psi, Psikolog, perayaan ulang tahun bisa memberikan anak perasayaan disayang.
“Ulang tahun yang dirayakan dengan memotong kue dan meniup lilin membuat anak merasa istimewa, merasa
mendapatkan perhatian dan perasaan disayang. Perasaan seperti ini penting bagi anak karena merupakan bagian fundamental yang mempengaruhi bagaimana anak memandang dirinya dalam relasinya dengan lingkungan sekitar, baik ketika mereka masih bertumbuh hingga ketika dewasa nanti,” kata Ayoe Sutomo, M. Psi, Psikolog.
Tapi, tidak semua anak beruntung dapat merayakan hari ulang tahun mereka. Bagi anak-anak yang tinggal di Rumah Faye, beberapa dari mereka sudah lupa kapan terakhir kali meniup lilin ulang tahun dan make-a-wish.
Beberapa dari mereka bahkan tidak tahu kapan mereka lahir.
Untuk itu, DORÉ berkomitmen untuk membantu anak-anak di Rumah Faye memiliki memori indah pertambahan usia karena merayakan ulang tahun memiliki pengaruh positif bagi perkembangan diri anak.
Anda pun bisa ikut andil dalam menciptakan memori indah bagi anak-anak di Rumah Faye. Hanya dengan membeli lilin ulang tahun di toko kue DORÉ yang harganya mulai dari Rp12.000. Semua pendapatan yang didapatkan dari penjualan lilin ini akan didonasikan ke Rumah Faye, termasuk pengadaan kue ulang tahun anak-anak yang dibina oleh Rumah Faye.
Kue ulang tahun akan dikirim bagi setiap anak yang berulang tahun agar mereka dapat merayakan ulang tahun lengkap dengan ritual tiup lilin dan make-a-wish.
“Make-a-wish representasi dari harapan dan masa depan yang lebih baik, terlebih anak-anak di Rumah Faye adalah anak-anak telah dibebaskan dari ancaman kekerasan dan perdagangan anak. Dukungan yang kami berikan terhadap anak-anak di Rumah Faye yang bertepatan pada Hari Anak Nasional adalah manifestasi dari semangat ‘Heart of Giving’ sebagai bentuk kepedulian DORÉ terhadap sesama,” ujar Riki Kono, DORÉ Marketing Director & CoFounder, dalam keterangan tertulisnya.
Faktanya, kekerasan seksual terhadap anak masih terus terjadi. Berdasarkan data dari Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak hingga 3 Juni, sebanyak 3.1221 anak Indonesia mengalami kekerasan. Data tersebut didominasi oleh kekerasan seksual dan eksploitasi.