BPOM Setujui 5 Vaksin COVID-19, Termasuk untuk Anak
- Times of India
VIVA – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberi izin penggunaan darurat alias emergency use authorization (EUA) untuk lima vaksin COVID-19. Satu diantaranya sudah diperbolehkan untuk kelompok anak-anak.
Kepala BPOM Penny Lukito menyebut bahwa EUA itu telah diberikan pada vaksin yang diproduksi dari berbagai negara. Kelima vaksin itu yakni Vaksin COVID-19 PT Bio Farma, Vaksin Sinovac CoronaVac, Vaksin Covid-19 Astra Zeneca, Vaksin Sinopharm, dan Vaksin Moderna.
"Ini adalah lima vaksin yang sudah mendapatkan izin persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat. Terakhir, baru saja kami memberikan untuk Moderna," kata Penny dalam dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR secara virtual, Senin 5 Juli 2021.
Sinovac
Dari lima vaksin COVID-19, kata Penny, terdapat satu yang diperbolehkan sebagai penggunaan darurat kelompok anak-anak. Vaksin tersebut adalah Sinovac asal China yang diberikan pada anak usia 12 tahun hingga 17 tahun.
"Vaksin yang bisa diberikan untuk anak-anak yaitu Vaksin Sinovac. Bisa diberikan untuk anak-anak pada usia 12 sampai 17 tahun, berdasarkan data yang sudah kami terima," ujarnya.
Selain itu, BPOM juga masih menunggu hasil data uji klinik pada vaksin Pfizer untuk anak. Apabila hasilnya baik, maka Penny tak menampik akan memberi EUA pada vaksin Pfizer.
"Vaksin Pfizer sudah memiliki data uji klinik untuk anak usia 12 tahun ke atas. Tapi sekarang masih dalam prosesnya untuk mendapatkan emergency use authorization. Saya kira, saat ini sedang dalam tahap-tahap terakhirnya, tahap final untuk dapat EUA," tuturnya.
"Apabila segera datang, bisa juga digunakan, apabila pemerintah memutuskan membeli untuk menggunakannya. Tapi saya kira ada penggunaannya bisa diberikan untuk anak-anak," kata Kepala BPOM.