Orang Tua Khawatir Sekolah Tatap Muka, KPAI: Anak Malah Dibawa ke Mall
- Freepik/bristekjegor
VIVA – Rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) atau sekolah tatap muka banyak menjadi perbincangan dan dianggap sebagai jawaban agar anak bisa mulai bersosialisasi kembali di sekolah bersama temannya.
Namun, kasus COVID-19 yang malah meledak membuat banyak orang tua yang menjadi khawatir untuk mengizinkan anak bersekolah.
Wakil Ketua KPAI, Rita Pranawati, MA, hadir sebagai salah satu pembicara dalam VIVATalk bertajuk 'COVID-19 Masih Nyata, Sekolah Tatap Muka Jadi Pro Kontra', menyebut bahwa kekhawatiran tersebut adalah hal wajar.
Akan tetapi, Rita membandingkan kondisi ketika orang tua yang malah berani mengajak anak ke pusat perbelanjaan.
"Karena pada praktiknya, orang tua juga membawa anak ke mall tapi ke sekolah enggak mau. Nanti kalau sudah landai kan (kasusnya), tentu kita pertimbangankan juga (untuk PTM)," ujar Rita, Senin 28 Juni 2021.
Menurut Rita, kapan pun PTM akan diterapkan pemerintah, sekolah harus mempersiapkan infrastruktur yang memenuhi kebutuhan untuk personal hygiene. Sebab, itu termasuk dalam lima kesiapan yang harus ada yakni guru, sekolah, orang tua, anak, dan pemerintah daerah (pemda).
"Baik ikut daring dan luring, sama-sama punya hak yang setara terkait pendidikan. Lima kesiapan harus dilakukan," katanya.
Selain itu, kata Rita, kesiapan pemda bisa dimulai dengan memikirkan kelompok usia anak yang bisa mulai PTM dan tidak. Bagi orang tua, Rita juga menyarankan untuk mempersiapkan imunitas anak sebelum PTM benar-benar diterapkan.
"Anak PAUD tentu jadi perhatian karena (saat sekolah) pakai masker berjam-jam, kita mulai dari jenjang paling atas dan bertahap. Imunitas dengan makan gizi seimbang juga jadi kunci," terangnya.