Ini Cara Kerja Vaksin Flu Selamatkan Anak dari COVID-19

Anak memakai masker
Sumber :
  • Times of India

VIVA – Gelombang pertama dan kedua COVID-19 telah menghancurkan dunia, diperkirakan  gelombang ketiga infeksi COVID-19 akan kembali melanda. Dan itu akan lebih memengaruhi anak-anak kali ini. 

KPAI Tolak Mentah-mentah Wacana Wakil Menkeu soal Pengenaan Pajak pada Judi Online

Meskipun tidak dapat diprediksi kapan tepatnya gelombang akan melanda, dokter memperingatkan bahwa sebagai tindakan pengamanan, anak-anak tetap di rumah, dan protokol yang sesuai dengan pandemi diikuti untuk memastikan keselamatan mereka.

Dalam apa yang tampaknya menjadi informasi yang menggembirakan, dikatakan bahwa memvaksinasi anak Anda terhadap flu bisa efektif dalam memerangi gelombang ketiga.

PPATK Ungkap 197 Ribu Anak-Anak Terpapar Judi Online di Indonesia

Menurut Dr Jesal Sheth, konsultan senior-dokter anak, Rumah Sakit Fortis, Mulund, Indian Academy of Pediatrics (IAP) merekomendasikan pemberian suntikan vaksin flu tahunan kepada semua anak di bawah lima tahun. 

“Studi terbaru yang dilakukan selama pandemi di Michigan dan Missouri, di antara anak-anak yang terinfeksi COVID-19, menunjukkan bahwa mereka yang telah divaksinasi dengan vaksin influenza yang tidak aktif selama musim flu pada 2019-20 di AS, sedikit mengurangi risiko terkena COVID- 19 infeksi, serta mengurangi risiko menderita infeksi berat,” katanya dikutip IndianExpress.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Bagaimana suntikan flu melindungi anak-anak dari COVID-19

Menurut Dr Sheth, SARS-CoV-2 dan influenza memiliki gambaran epidemiologis dan klinis yang serupa. Dengan krisis COVID-19 yang sedang berlangsung, infeksi influenza tambahan dapat mengubah pandemi menjadi situasi 'twindemic'; memvaksinasi anak-anak dengan suntikan flu akan menawarkan kemungkinan manfaat dari gangguan virus, mencegah risiko infeksi dan menurunkan tingkat keparahan infeksi pada kemungkinan gelombang ketiga. 

“Jarak empat minggu perlu dipertahankan antara kedua vaksin sehingga anak mendapat cukup waktu untuk mengembangkan antibodi, dan untuk membangun semua jenis kekebalan terhadap gangguan virus,” tuturnya.

Ketua PPATK Ivan Yustiavandana

PPATK: Usia Pemain Judi Online Semakin Rendah, di Bawah 10 Tahun

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyampaikan judi online (judol) semakin merambah ke usia anak-anak.

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024