Trik Liburan di Rumah, Bikin Anak-anak Nggak Bosan & Seru!

Ilustrasi ibu dan anak/parenting/anak bermain.
Sumber :
  • Freepik/gpointstudio

VIVA – Pandemi yang kini memasuki tahun kedua telah banyak mengubah gaya hidup masyarakat Indonesia, termasuk bagaimana orang tua menyiapkan momen liburan sekolah anak di rumah saja. Hal ini menyebabkan keresahan pada orang tua untuk menghadirkan kegiatan yang menghibur sekaligus bermanfaat untuk tumbuh kembang anak. 

Airlangga Sebut Insentif Pembelian Rumah dan Kendaraan Listrik Bakal Lanjut pada 2025

Tahun ini, ada serangkaian libur panjang sekolah anak seperti libur puasa, libur Lebaran dan tentunya libur akhir tahun ajaran yang waktunya sangat berdekatan dari April-Juli 2021.

Di tengah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat, pilihan untuk mengisi libur sekolah anak menjadi terbatas dan hanya bisa dilakukan di rumah saja.

Menteri Ara Canangkan Gerakan Gotong Royong Bagun Rumah Rakyat, Aguan Siapkan Rp 60 M Per Tahun

“Inilah tantangan yang dihadapi orang tua, terutama bagaimana mengisi liburan dengan menyenangkan dan tetap menjaga well-being anak, seperti terhindar dari rasa bosan, moody, stress, kurangnya intensitas sosialisasi dan lainnya. Libur panjang yang idealnya dinantikan oleh orang tua dan anak, justru jadi tantangan yang perlu disiasati," ujar Head of  Marketing Ice Cream Unilever Indonesia, Memoria Dwi Prasita dalam acara virtual menyambut Hari Bermain Sedunia 2021 bersama Paddle Pop, beberapa waktu lalu.

Memoria menyebut bahwa timnya telah meluncurkan serangkaian pilihan aktivitas melalui #MainYuk agar aktivitas bermain #DiRumahAja yang tidak hanya menyenangkan, tapi juga bermanfaat untuk tumbuh kembang anak. Selain itu, apa saja sih manfaat bermain bagi si kecil ya? Berikut ulasannya.

Mau Bangun atau Renovasi Rumah Bingung Sama Desainnya? Begini Tipsnya

Manfaat bermain bagi anak
Play is the work of the child, menurut Maria Montessori, sehingga sudah menjadi kebutuhan utama anak untuk bermain dan perlu kita penuhi," ujar psikolog anak dan remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., dalam kesempatan yang sama.

Diterangkan Vera, ada banyak manfaat bermain untuk tumbuh kembang & well-being anak. Misalnya, menstimulasi perkembangan sosial, kognitif, bahasa, regulasi emosi dan mengelola stress, rasa bosan dan mood.

Lewat bermain, kita memberikan anak kesempatan untuk mengasah kompetensinya sekaligus memperoleh keterampilan baru lainnya dalam suasana yang santai dan menyenangkan.

"Di tengah keterbatasan selama pandemi, orang tua sebaiknya tetap memperhatikan kebutuhan bermain anak yang dapat dilakukan di rumah,” imbuh Vera.

Dampak yang sangat terasa apabila waktu bermain anak terlewatkan adalah rasa stres yang melanda. Tentu, rasa senang akan sangat berkurang sehingga menganggu aktivitas di keseharian si kecil.

“Karena kalau tidak ada, pasti mengganggu fungsi normal. Nah bermain juga berkaitan dengan well being anak, berkurang kadar stres nya, merasa senang,” kata Vera menambahkan.    

Waktu Ideal Bermain
"Idealnya dalam satu hari, bermain harus variatif, ada main yang tenang, aktif di luar, jadi ada semua," jelas Vera.

Kendati demikian, tak ada batasan waktu dalam bermain. Vera berprinsip, selama kegiatan tersebut menyenangkan, maka itu adalah aktivitas bermain bagi anak.

Bahkan, saat anak mendekorasi rumah, bermain air saat mandi, menonton tayangan edukatif sembari tertawa, hingga memasak di dapur.

"Tidak ada batasan usia bermain bagi anak-anak. Pada usia sekolah, anak-anak tetap membutuhkan proses bermain karena memberikan banyak manfaat.

Inspirasi Bermain
Banyaknya hal baik dimulai dari bermain sangat di rasakan oleh womenpreneur, designer, fashion bloggers sekaligus penulis sukses, Diana Rikasari. Menurutnya, ia dibesarkan oleh orang tua yang mendukung momen bermain semasa kecil dulu. 

"Aku dibebaskan bereksplorasi, berkreasi, berpetualang lewat bermain. I became a happy kid. Kini aku merasakan manfaatnya dan sangat menunjang apa yang aku raih saat ini. Nah! Ketika sudah menjadi Ibu, aku pun encourage momen bermain anak-anak. Meskipun di rumah saja saat lockdown, aku putar otak sekreatif mungkin untuk jadikan rumah sebagai playground agar mereka masih bisa bermain dengan senang,” ujar Diana Rikasari, ibu dari dua anak dinobatkan sebagai The International Young Creative Entrepreneur oleh British Council

Sebelum pandemi, orangtua terbiasa menawarkan pilihan aktivitas bermain di luar rumah, seperti mengunjungi pusat hiburan, taman bermain dan lainnya. Meskipun kini pilihannya sangat terbatas, ada banyak pilihan aktivitas bermain secara virtual yang dijadikan pilihan bagi orang tua. 

"Jangan memusingkan apa pilihan mainannya. Kita bisa tawarkan keseruan baru, seperti yang lagi tren saat ini adalah wisata virtual atau virtual playdate sessions yang bisa membuat anak tetap bermain dan happy,” tambah Vera.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya