Anak Ngemil Minum Manis saat Pandemi, Awas Obesitas

Ilustrasi anak obesitas.
Sumber :

VIVA – Tren beraktivitas di rumah lantaran mencegah penularan COVID-19 menciptakan kekhawatiran baru bagi para pakar. Sebab, banyak orang, baik itu dewasa dan anak, yang menjalani pola makan kurang baik di masa pandemi.

PBB: Kematian Anak Palestina akibat Dibunuh Tentara Israel di Tepi Barat Naik Tiga Kali Lipat

Dituturkan perwakilan Ikatan Dokter Anak Indonesia, DR. Dr. I Gusti Lanang Sidiartha, Sp.A(K), obesitas perlu diwaspadai termasuk pada anak. Sebab, anak yang obesitas berisiko terhadap penyakit di kemudian hari seperti diabetes hingga hipertensi.

"Kelas online, sambil ngemil minuman manis seperti soft drink dan makanan seperti cookies, sangat berkorelasi dengan obesitas," ujar Lanang, dalam diskusi virtual bersama Kementerian Kesehatan, baru-baru ini.

KPAI Sebut Anak-anak Rentan Jadi Objek Politik Selama Tahapan Pilkada 2024

Menurutnya, obesitas pada masa COVID-19 akan makin membahayakan karena terbukti lebih rentan terhadap gejala berat. Tak hanya itu, anak obesitas yang terinfeksi penyakit, memiliki risiko mortalitas (kematian) lebih tinggi.

"Diwaspadai saat COVID-19, konsumsi bisa berlebih, takut booming obesitas setelah masa pandemi berakhir," terangnya lagi.

Israel Tahan 270 Anak Palestina dengan Kondisi Memprihatinkan, Menurut Komisi Urusan Tahanan

Ditegaskan Lanang, obesitas merupakan suatu penyakit yang harus dicegah pada anak. Pengaturan pola makan menjadi lebih bijak akan mengendalikan obesitas pada anak di masa pandemi.

"Pengaturan makan secara teratur bisa cegah peningkatan berat badan berlebih. Makan teratur membuat metabolisme baik sehingga meningkatkan berat badan dengan tepat. Jangan lewatkan sarapan, makan siang dan makan malam," saran Lanang.

Dokter spesialis anak itu juga menganjurkan agar memilih asupan minum dan camilan yang lebih sehat. Dia menganjurkan memilih buah sebagai alternatif camilan sehat.

"Siapkan air putih dan buah. Air putih itu nol kalori dan membantu metabolisme lebih baik. Ajak anak aktivitas minimal 30 menit sehari untuk turunkan risiko diabetes," jelasnya.

Kapolsek Kronjo AKP Dedi Ruswandi saat cek kondisi korban

Polisi Cek Kondisi Anak 9 Tahun Usai Dianiaya dan Dipaksa Minum Miras oleh 4 Pria di Tangerang

Saat ini, korban sudah dalam pengasuhan orang tua.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024