#TanyaDokter: Usia 14 Tahun Anak Kelihatan Pendek, Apa Penyebabnya?

Ilustrasi remaja.
Sumber :
  • Pixabay/ PublicDomainArchive

VIVA – Rubrik #TanyaDokter di laman VIVA.co.id kembali menghadirkan narasumber Spesialis Dokter Anak. Ada banyak pertanyaan yang masuk ke redaksi VIVA, menanyakan berbagai hal seputar masalah kesehatan anak. Salah satu yang ditanyakan, mengenai tinggi badan anak.

Anak Lebih Pendek dari Temannya? Bisa Jadi Alami Short Stature

Salah satu pertanyaan pembaca VIVA yang beruntung dijawab oleh dokter adalah, "Berapa tinggi badan yang sesuai untuk anak usia 14 tahun? Jika belum mencapai tinggi tersebut adakah yang bisa dilakukan untuk membantu pertumbuhannya?"

Mengenai hal ini, Dokter Spesialis Anak, RS Pondok Indah – Puri Indah, dr. Cynthia Rindang Kusumastuti, Sp.A menjawab. Simak jawabannya berikut ini.

Program Hidup Sehat Plus Bersama Dokter Gigi Kim Seong Seon Tayang di tvOne Pekan Ini

Menurut dr Cynthia, berdasarkan kurva CDC tahun 2000, kisaran normal tinggi badan anak laki-laki berusia 14 tahun adalah 150-176.5 sentimeter. Faktor utama yang mempengaruhi tinggi badan anak adalah potensi genetik dari kedua orangtua. 

Namun demikian, faktor-faktor eksternal lain selama masa pertumbuhan anak seperti nutrisi, aktivitas, faktor hormonal, serta kesehatan anak juga memegang peranan penting pada tinggi akhir anak. 

Minum Kopi Bisa Tingkatkan Tekanan Darah Tinggi, Mitos atau Fakta?

"Faktor genetik tentunya adalah hal yang tidak dapat diubah. Jadi jika kita menginginkan anak kita mencapai potensi tinggi genetik optimalnya, maka pastikan faktor-faktor eksternal terjamin dengan baik selama masa pertumbuhan anak," kata dr Cynthia.

Pada umumnya saat memasuki fase pubertas anak akan bertambah tinggi dengan cepat. Kebanyakan anak perempuan memasuki masa pubertas pada usia 8-13 tahun dan bertumbuh tinggi dengan cepat pada usia antara 10-14 tahun. Sementara masa pubertas pada anak laki-laki terjadi pada kisaran usia 10-13 tahun, dan mereka masih akan terus bertambah tinggi sampai mencapai usia 16 tahun. 

Nutrisi memegang peranan penting dalam pertumbuhan. Makanan lengkap dan seimbang setiap harinya menjamin kecukupan nutrisi untuk anak tumbuh dengan baik. Pastikan kecukupan asupan buah dan sayur untuk menjamin asupan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh anak. 

"Protein dan kalsium juga merupakan bahan yang esensial untuk kesehatan dan pertumbuhan tulang. Jadi pastikan anak-anak mengonsumsi variasi makanan yang mengandung daging, ayam, telur, kacang-kacangan, serta berbagai produk-produk susu sapi selama masa pertumbuhannya."

Yang tidak kalah pentingnya adalah waktu istirahat yang cukup. Kerja hormon pertumbuhan paling optimal terjadi saat anak dalam fase tidur dalam di malam hari. Selain itu pastikan juga anak melakukan aktivitas fisik rutin setiap harinya untuk membantu tulang tumbuh lebih kuat dan padat. 

Aktivitas di luar rumah juga membantu anak untuk mendapatkan vitamin D dari sinar matahari yang sangat penting untuk membantu penyerapan kalsium yang esensial dalam pertumbuhan tulang. Selain itu, jangan lupa menjaga kesehatan anak dalam masa pertumbuhannya karena anak yang sehat tentunya lebih mudah mencapai potensi tinggi badan optimalnya jika dibandingkan dengan anak yang sering mengalami sakit.

Photo :
  • Dokumentasi RSPI

Narasumber: dr. Cynthia Rindang Kusumastuti, Sp.A
Dokter Spesialis Anak
RS Pondok Indah – Puri Indah

Penyakit jantung pada wanita

Tiga Gejala Awal Penyakit Jantung yang Sering Muncul, Salah Satunya dari Jari

Penyakit jantung menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia termasuk Indonesia, berikut ini tiga gejala awal penyakit jantung yang serung muncul

img_title
VIVA.co.id
13 Agustus 2024