#TanyaDokter: Turunkan Panas Anak, Bagus Paracetamol atau Ibuprofen?

RSPI - dr. Ellen Wijaya, Sp.A
Sumber :
  • Dokumentasi RSPI

VIVA – Banyak orangtua seringkali merasa resah saat tahu buah hatinya mengalami demam dengan suhu tinggi. Seringkali, untuk menurunkan panas demamnya, orangtua buru-buru memberikan obat penurun panas. Nah saat pemberian obat ini, orangtua juga sering bingung memilih, lebih baik paracetamol atau ibuprofen?

Mengenai hal ini, dr. Ellen Wijaya, Sp.A yang merupakan Dokter Spesialis Anak yang berpraktik di RS Pondok Indah – Puri Indah, membantu menjawab keresahan para orangtua. 

Lewat rubrik #TanyaDokter, dr Ellen menjawab pertanyaan, "Lebih bagus mana, paracetamol atau ibuprofen?"

Dokter Ellen pun menjawab, pada dasarnya paracetamol atau ibuprofen, merupakan antipiretik (obat penurun panas) yang aman untuk diberikan pada anak yang sedang demam, namun yang perlu diperhatikan adalah yang pertama, indikasinya. Apakah betul anak perlu diberikan antipiretik? Simak penjelasan dr Ellen berikut ini.

Seperti diketahui, demam yang merupakan peningkatan suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius, bukanlah sesuatu yang perlu ditakuti, karena itu merupakan bentuk kekebalan alami anak untuk melawan kuman penyakit. Sehingga, kita boleh memberikan antipiretik bila anak betul-betul sedang rewel atau bahkan kesakitan ketika demam. 

Photo :
  • Pixabay

Yang perlu diperhatikan lainnya, pemberian dosis dan cara pemberiannya. Dosis obat harus sesuai dengan berat badan ideal anak tersebut, dan jika sediaan obatnya adalah sirup, maka perlu menggunakan sendok takar yang tepat dan selang pemberiannya adalah minimal 4-6 jam.

Dan hal ketiga yang harus diperhatikan adalah efek samping pemberian obat tersebut, baik ibuprofen atau paracetamol jika diberikan pada anak perlu memperhatikan efek sampingnya. Apakah ada reaksi alergi, atau bahkan pendaraahan saluran cerna jika menggunakan ibuprofen. 

Dan hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah, apa penyebab demam tersebut. Anak jika terlalu banyak beraktivitas berat, juga bisa meningkatkan suhu tubuh. Namun tentunya bukan berarti harus diberikan antipiretik, cukup diminta beristirahat saja. Ciri demam seperti apa lagi yang seharusnya tak perlu dikhawatirkan orangtua? Simak lagi di halaman berikut.

Kemenkes Catat Lebih dari 60 Ribu Kasus DBD di Indonesia, Pemudik Harus Waspada

Anak kekurangan cairan juga bisa terjadi demam, karena itu berikan cairan yang cukup pada anak yang demam, selain itu, bunda juga bisa melakukan skin to skin contact jika anak demam, karena hal tersebut bisa membuat anak merasa nyaman dan suhu panas anak bisa ditransfer pada suhu kulit ibu yang lebih dingin. Tapi ibu jangan khawatir, bukan berarti ibu akan menjadi demam, karena ruas permukaan tubuh orang dewasa sangat besar dibandingkan anak. Oleh karena itu anak yang demam mendapatkan kasih sayang dengan skin to skin contact membuat anak nyaman dan menurunkan suhu tubuh. 

Nah, penjelasan ini adalah tips untuk mnentukan apakah perlu anak diberi paracetamol ataupun ibuprofen.  

Bagaimana Membedakan Gejala Infeksi dengan Penyakit Biasa pada Anak?
Yayasan Orangtua Peduli Praktisi Medis dr Purnamawati Sujud

Anak Demam Jangan Sembarangan Kasih Antibiotik, Begini Penjelasan Ahli

Yayasan Orang Tua Peduli (YOP) kembali menyuarakan pentingnya penggunaan antibiotik yang bijak pada anak, terutama saat mengalami demam.

img_title
VIVA.co.id
1 Agustus 2024