Bayi Terus Menangis Tanda Merasakan Sakit? Ini Kata Ahli
- Pixabay/ joffi
VIVA – Satu hal yang kerap dihadapi ibu baru adalah terkadang mereka tidak bisa menafsirkan apa yang terjadi ketika bayi terus-menerus menangis. Kebanyakan akan merasa panik dan menganggap terjadi sesuatu pada buah hatinya.
Padahal, menurut Spesialis anak, Dr. dr. Farabi El Fouz, M.Kes., Sp.A, kondisi menangis pada bayi memiliki cakupan yang sangat luas dan tak melulu diartikan menderita penyakit tertentu.
"Yang jelas ada sesuatu yang tidak nyaman. Ada sakit atau tidak nyaman yang ringan. Kita harus membuka mata kita, jangan sampai kita memvonis dengan hal yang mudah. Oo.. menangis terkilir, menangis kolik, itu jangan," ujarnya dalam tayangan Hidup Sehat di tvOne, Senin 25 Januari 2021.
Lebih lanjut dokter Farabi mengatakan, orangtua atau ibu bisa memeriksa dari hal yang simpel terlebih dahulu.
"Jadi kita periksa dulu popoknya penuh enggak, terus ada ruam gak, mungkin ada gigitan serangga. Diperiksa dulu dengan saksama jangan langsung memvonis," tutur dia.
Setelah itu, menurut Farabi, ibu bisa melanjutkan dengan mengecek suhu si buah hati apakah ada demam atau anak hanya ingin disusui. Jika sudah semuanya, baru dipikirkan apakah ada penyakit lain.
"Penyakit juga harus kita pikirkan. Misalnya termometer tadi jangan sampa kita pakai tanganmeter. Dicek suhunya, suhu normal 36,5 - 37,5. Kalau normal, kita teliti dulu tadi pagi dia ada batuk, pilek, muntah, mencret gak, kita pastikan tidak ada penyakit pada bayi kita ini, lalu kita baru berpikir yang lain," kata dia.
"Setelah tidak ada hal yang simpel, tidak ada penyakit, bisa saja dia terjadi kolik. Nah, itu yang harus kita pikirkan, jangan vonis dari satu sisi saja," ujar dr. Farabi.