Ini Makanan yang Bikin Cerdas dan Pengaruhi Perilaku Anak

Ilustrasi susu/anak.
Sumber :
  • Freepik

VIVA – Tidak banyak orangtua yang memahami bahwa kesehatan pencernaan berhubungan erat dengan otak anak. Maka dari itu, menjaga pencernaan anak dengan pemenuhan nutrisi yang sehat akan mendukung tumbuh kembangnya.

Pernah Dilarang KB oleh Edwrad Akbar, Kimberly Ryder Kasih Pesan Ini Buat Para Wanita

Ahli Gizi dan penulis buku tentang Gizi, Dr. Rita Ramayulis DCN, M.Kes, mengatakan pencernaan seringkali dikatakan sebagai otak kedua terutama bagi anak, karena pencernaan yang sehat dapat memengaruhi perkembangan otak dan juga sebaliknya.

Baca Juga: 1 dari 4 Balita Minum Kental Manis Setiap Hari

Mengenal Hernia Inguinal Umum Terjadi pada Bayi Laki-laki, Tak Bisa Sembuh Sendiri Perlu Tindakan Operasi

"Secara umum, saluran cerna memengaruhi otak dalam hal mengatur perilaku, emosi, dan logika, sedangkan otak memengaruhi saluran cerna dalam hal penyerapan nutrisi yang dikonsumsi. Keterkaitan antara keduanya ini dikenal dengan istilah gut-brain axis," ujarnya dalam talkshow Bebelac, yang digelar virtual baru-baru ini.

Dokter Rita menambahkan, melalui gut-brain axis, saluran cerna akan memengaruhi otak untuk memproduksi neurotransmitter yang berkaitan dengan sosial emosional anak, salah satunya hormon serotonin yang menghasilkan perasaan senang dan nyaman.

Mengintip Perayaan Hari Ibu di Berbagai Negara, Ada yang Sampai Pergi ke Pemakaman

"Maka dari itu, interaksi sehat antara sistem pencernaan dan otak tergolong krusial dalam mendukung kebaikan hati si kecil, seperti kecerdasan intelektual dan emosional anak," lanjut dia.

Menurut Rita, apa yang anak konsumsi dapat memperkuat kesehatan pencernaan, otak, hingga kebesaran hatinya, sehingga dapat memberikan dampak positif yang menyeluruh bagi anak.

"Salah satu nutrisi untuk pencernaan sehat yang dapat dikonsumsi anak adalah prebiotik atau makanan bagi bakteri baik. Sebagai contoh, prebiotik dapat ditemukan pada sayur, buah, atau susu pertumbuhan yang diperkaya dengan prebiotik," kata dia.

Lebih lanjut, menurut Rita, salah satu nutrisi utama untuk memungkinkan proses gut-brain axis adalah prebiotik yang berperan untuk memberi makan mikrobiota pada saluran cerna, seperti bifidobacterial yang menstimulasi pertumbuhan spesies Bifidobacterium dan lactobacillus tertentu dan mengurangi bakteri patogen.

"Mikrobiota ini juga bertugas untuk berkomunikasi dengan otak, termasuk meminta otak untuk mengatur emosi dan perilaku anak," tuturnya.

 "Prebiotik, seperti FOS:GOS dengan perbandingan 1:9, juga memiliki beberapa manfaat kesehatan lain, di antaranya membantu menjaga daya tahan tubuh dan mengurangi risiko infeksi pada anak," tutup Dr. Rita Ramayulis.

Ilustrasi gangguang ADHD pada anak

IDI Kabupaten Jepara Berikan Informasi Pengobatan bagi Gangguan ADHD Pada Anak

Di Indonesia, prevalensi ADHD pada anak sekolah diperkirakan mencapai 15 persen, yaitu 1 dari 20 anak.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024