Balita Jangan Asal Minum Susu, Perhatikan Bahan Penting Ini

Ilustrasi anak/balita.
Sumber :
  • Freepik/rawpixel.com

VIVA – Usia balita masih menjadi momen penting untuk mengembangkan pertumbuhannya, baik secara fisik dan psikis. Salah satunya, melalui asupan susu yang seharusnya diperhatikan dari sisi bahan-bahan, yang sebaiknya berkhasiat bagi si kecil.

Orang Tua Diduga Lalai, Kaki Balita Patah gegara Terjepit Eskalator Mal di Jakbar

Air Susu Ibu (ASI) menjadi makanan utama pada bayi sejak lahir hingga usia enam bulan, dan berlanjut hingga usia 2 tahun. Usai melewati jangka waktu tersebut, bukan berarti balita tak membutuhkan susu sebagai sumber gizinya. Terlebih, balita tak boleh diberikan sembarang susu, di mana bahan-bahan di dalamnya harus mampu memenuhi kebutuhannya.

"Biasanya susu yang diberikan pasti susu yang mengandung karbohidrat, protein, kemudian lemak itu sudah pasti, biasanya kalsium sudah pasti terkandung dalam tubuh, dan zat-zat micro lain magnesium, zink, zat besi, vitamin B," ujar dokter anak sekaligus ahli gastro hepatologi, DR. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A (K) dalam acara virtual bersama Buumi Playspace, beberapa waktu lalu.

Balita Terseret Air Selokan di Surabaya, 2 Hari Masih dalam Pencarian

Selain kandungan tersebut, orang tua perlu memperhatikan bahwa susu memiliki kandungan 20 persen protein dan 80 persen casein. Di sini, bahan itu bisa berupa beta casein A2 yang bermanfaat dalam melancarkan sistem pencernaan.

"Lebih mengurangi gangguan pencernaan yang ringan. Jadi diharapkan lebih nyaman anak proses belajarnya lebih optimal," kata dia.

Tulang Paha Balita di Padang Pariaman Patah gegara Diinjak Ayah Tiri yang Kalap Kalah Judol

Biasanya, kandungan tersebut ada di dalam beberapa jenis susu seperti UHT, susu bubuk, serta yogurt. Namun, perhatikan pula apabila anak menunjukkan reaksi alergi susu, yang mana kandungan beta casein A2 tersebut sebaiknya tak diberikan karena memicu bahaya.

Selain itu, orangtua perlu memahami bahwa susu hanya sebagai makanan pendamping, sehingga asupannya tak boleh berlebihan.

"Ini perlu dikonsumsi anak dengan jumlah yang cukup sebagai pendamping ASI," tuturnya.
 

Tim gabungan saat mencari balita terseret arus selokan di Surabaya. (Istimewa)

4 Hari Dicari, Tubuh Balita yang Terseret Arus Selokan di Surabaya Ditemukan

Jasad balita malang 3,5 tahun itu ditemukan di sungai dekat SMP 34, Jalan Wiyung PDAM Surabaya, Jumat, 27 Desember 2024.

img_title
VIVA.co.id
27 Desember 2024