Agar Anak Tidak Stres saat PJJ, Begini Trik Donna Agnesia

Jumat, 20 November 2020 - 16:43 WIB

Oleh :

Lutfi Dwi Puji Astuti,

Donna Agnesia

Sumber :

VIVAnews/Beno Junianto

VIVA – Mendampingi anak saat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), tidak hanya sebatas duduk menemani saja. Orangtua juga harus menyiapkan apa yang menjadi kebutuhan anak, baik sebelum maupun setelah pembelajaran. Bahkan presenter Donna Agnesia, memiliki trik agar anak tidak stres saat PJJ.

Baca Juga :

Cara Donna Agnesia Kembangkan Potensi Anak, Peran Orangtua Sangat Penting!

Hal ini pula yang diterapkan oleh presenter cantik, Donna Agnesia, kepada ketiga anaknya. Selain memastikan anak sudah sarapan sebelum belajar daring, istri dari Darius Sinathrya itu turut memerhatikan aktivitas anak setelah PJJ.

"Termasuk juga di sela-sela belajar daring itu. Karena kebayang, ketika mereka duduk terus, kita berpikir bahwa pasti ada efek negatifnya. Dan anak-anak ini kan masih perlu banyak gerak, perlu banyak aktivitas lain yang harus mereka lakukan dibanding hanya sekadar duduk di depan gadget. Atau bahkan setelah mereka belajar masih main gadget lagi misalnya," ujarnya saat Peluncuran Nestle KOKO KRUNCH Nutrismarta, yang digelar virtual, Kamis 19 November 2020.

Donna bercerita, putrinya Quinesha Sabrina Sinatriya, sudah hobi dance. Jadi, Donna tidak perlu repot untuk memintanya melakukan aktivitas fisik. Sedangkan dua putranya yang lain, Lionel Nathan Sinathrya Kartoprawiro dan Diego Andres Sinathrya, biasanya Donna mengajak mereka melakukan peregangan sebelum belajar online.

"Karena kan kalau mereka sekolah online, mereka biasanya ada tugas. Sebelum masuk ke kelas (duduk), itu mereka juga harus ada aktivitas olahraganya sedikit. Jadi, kadang kalo gak ditemenin Mamanya gak mau," lanjut dia.

Biasanya, aktivitas yang dilakukan Donna dan anak-anaknya adalah jalan-jalan pagi, berjemur, atau jalan-jalan dengan hewan peliharaan. Bagi Donna, yang terpenting anak sudah diberikan sarapan terlebih dahulu sebelum beraktivitas.

"Jadi pas istirahat gak perlu mikir baru mau sarapan. Jadi mereka bisa melakukan aktivitas lain, karena sarapannya mereka pagi-pagi sudah terpenuhi. Jadi energinya sudah ada. Masing-masing kenyang, supaya ada waktu istirahat baru sarapan. Kasian, mereka pasti konsentrasinya buyar duluan," tutup Donna Agnesia.