Mendikbud Nadiem Ungkap Dampak Negatif PJJ

Mendikbud Nadiem Makarim mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengevaluasi sistem pembelajaran jarak jauh atau PJJ yang telah berlangsung selama masa pandemi ini. Saat ini di seluruh Indonesia, 87 persen sekolah masih melakukan belajar dari rumah atau secara daring.

Sebelum Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia, Anita Jacoba Pernah Marahi Nadiem Makarim Gegara ....

Bahkan, di zona kuning dan hijau yang sudah boleh melakukan belajar tatap muka juga belum berani membuka sekolahnya. Meskipun demikian, Mendikbud Nadiem Makariem mengakui banyak daerah yang kesulitan melakukan belajar secara daring.

"Setelah kita mengevaluasi belajar jarak jauh ini, dampak negatifnya pada anak adalah sesuatu yang nyata," kata Nadiem secara virtual, Jumat 20 November 2020.

Nadiem Makarim Pamit dari Kemendikbudristek

Jika sistem PJJ ini terus dilakukan, maka menurutnya risiko pada anak akan semakin meningkat atau bisa permanen. Risiko pertama adalah banyak anak bisa putus sekolah karena banyak orang tua yang memaksa anaknya ikut bekerja selama masa pandemi ini.

"Banyak anak yang dipaksa bekerja. Banyak orang tua yang tidak melihat peranan sekolah selama belajar daring. Risiko ini bisa meningkat," ujar Nadiem.

Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Mas Nadiem Tetap Keep in Touch

Risiko selanjutnya adalah kesenjangan antar daerah atau sekolah yang akan terus meningkat. Nadiem mengakui ada kesenjangan antara daerah yang kesulitan melakukan PJJ dengan daerah atau kota yang memiliki infrastruktur penunjang yang baik.

Kemudian, risiko selanjutnya adalah kata dia adalah pertumbuhan anak-anak. Menurut Nadiem, ada risiko satu generasi yang 'hilang' karena banyak tertinggal pembelajarannya.

"Satu generasi hilang pembelajarannya dan harus mengejar. Di luar itu tidak kalah pentingnya adalah dampak stress," kata Nadiem.

Dok. Istimewa

Buka Rakor Kemendikdasmen, Wapres Gibran Curhat Pernah Kirim Surat ke Nadiem tapi Dicuekin

Wapres Gibran mengaku pernah menyurati Nadiem Makarim yang saat era pemerintahan Presiden Jokowi menjadi Menteri Pendidikan. Sedangkan Gibran saat itu jadi wali kota Solo

img_title
VIVA.co.id
11 November 2024