Haru, 5 Ucapan Hari Ayah Menyayat Hati

Ilustrasi ayah dan anak.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – ayah-nasional">Hari Ayah Nasional jatuh setiap 12 November. Sosok ayah kerap terlupakan lantaran ibu lebih banyak turun tangan dalam mengasuh anak, namun perannya sebagai kepala keluarga sangatlah berpengaruh besar.

Ayah yang tak kenal lelah dalam mencari nafkah, biasanya memang tak memiliki banyak waktu bersama anak-anak di rumah. Meski begitu, bukan berarti sosoknya tak mampu memberikan perlindungan yang tepat.

Untuk perjuangan para ayah, tentu patut diapresiasi melalui banyak hal termasuk ucapan di Hari Ayah. Seperti apa inspirasi ucapan di Hari Ayah? Berikut rangkumannya dikutip dari laman Good Minds.

Orang pertama

Sosok ayah yang menjadi pelindung sudah terlihat sejak beliau mengumandangkan azan di telinga kita sejak bayi. Dengan memberikan azan, sudah pasti terselip doa dan harapan agar buah hatinya selalu dijaga Allah SWT.

Dia adalah orang yang pertama adzankan kita. Dia orang yang pertama gelisah, dia orang yang pertama tersenyum pada kita, dialah ayah hanya satu di dunia”.

Baca juga: Ungkapan Hati Krisdayanti untuk Raul Lemos Saat Hari Ayah?

Pahlawan

Polisi Ungkap Kondisi Terkini Anak yang Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus

Ya, ibu selalu dikenal sebagai ‘surga’ bagi anak-anaknya. Namun, perjuangan ayah harus diacungi jempol dan dinilai sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.

"Selamat Hari Ayah, meski surga tidak terletak di telapak kakinya, namun sosok ayah adalah pahlawan. Semoga bagi calon ayah, kelak bisa menjadi ayah yang baik”.

Pengakuan Pihak Sekolah Soal Sifat Anak 14 Tahun di Lebak Bulus yang Bunuh Ayah dan Neneknya

Lelah bekerja

Selain menjadi pahlawan, sosok ayah selalu dikenal sebagai yang tak kenal lelah bekerja. Hal itu diibaratkan peluh yang mengucur terus menerus di tubuhnya demi menghidupi istri dan anaknya di rumah. Wah keren banget ayah!

Brigjen Desy Turun Gunung Urus Kasus Anak 14 Tahun di Lebak Bulus Bunuh Ayah dan Neneknya

"Disetiap keringatmu, disetiap lelah nafasmu, penuh dengan kasih sayangmu. Terimakasih Ayah”.

Pemberi ilmu

Meski ibu yang sering menjadi guru di rumah bagi anak, bukan berarti ayah tak memberikan ilmunya. Bisa melalui ilmu kepemimpinan yang tanpa sadar diberikannya selama menjadi kepala keluarga di rumah.

"Terimakasih ayah, atas segala pengorbanan, ilmu serta kasih sayang yang telah engkau berikan kepadaku selama ini”.

Rela berkorban

Cuplikan lagu dari Ebiet G Ade ini dapat menjadi salah satu inspirasi dalam memberikan ucapan selamat Hari Ayah. Lihatlah seberapa besar pengorbanannya sampai bahunya yang dulu kekar, saat ini sudah tidak dilihat lagi, badannya kurus kering. Bahkan mungkin saat ini ia sudah tidak ada lagi di sisi Kita.

"Bahumu yang dulu kekar, Legam terbakar matahari, Kini kurus dan terbungkus, Selamat Hari Ayah”.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya