Stres Pada Anak Bikin Nafsu Makan Turun, Begini Mengatasinya

Anak stress
Sumber :
  • arenafakta.blogspot.com

VIVA – Saat ini kita sedang menghadapi tantangan kesehatan global dan diharuskan membatasi aktivitas keluarga dengan hanya di rumah saja. Hal ini berpotensi memicu stres, baik bagi orang tua maupun anak

Lihat Kondisi Anggaran, Prabowo Turunkan Dana Makan Bergizi Gratis Jadi Rp 10.000 Per Anak

Stres yang tidak dikelola dengan baik berpotensi menurunkan nafsu makan anak, yang dapat memengaruhi asupan nutrisi yang dikonsumsi anak. Padahal, untuk memastikan tumbuh kembangnya tetap terjaga, anak memerlukan asupan nutrisi bergizi seimbang dan kondisi psikis yang baik.

“Di sisi lain, menjelaskan tanpa disadari, kondisi psikis orang tua dan anak saling berkaitan. Stres berkepanjangan yang tidak diolah dengan baik dapat memengaruhi perilaku makan anak di rumah. Padahal kata dia, asupan nutrisi adalah sumber pertahanan imun untuk saat ini,” kata Psikolog anak dari Tiga Generasi, Putu Andani, M.Psi, dalam webinar, Rabu 30 September 2020. 

Resmikan RS, Titiek Soeharto: Kesehatan Ibu yang Baik Akan Lahirkan Generasi Unggul

Baca juga: Ilmuwan Temukan Cara Masker N95 Bisa Digunakan Kembali

Untuk itu, kata Putu orang tua perlu memantau mood anak dengan baik di samping mengelola stresnya sendiri. Salah satu cara mengatasi rasa bosan anak adalah dengan mencoba keterampilan atau pengalaman baru dengan interaksi yang menyenangkan bersama anggota keluarga. 

Kreatif! Orang Tua Ini Bikin Bioskop di Rumah Untuk Anaknya, Warganet: Seru Ya Keluarga Harmonis

Selain itu, kata Putu, melibatkan anak dalam menyiapkan menu gizi seimbang sesuai dengan usia dan kemampuan anak bisa menjadi alternatif kegiatan menyenangkan yang juga edukatif.

Putu mencontohkan untuk anak usia yang lebih kecil, bisa diajarkan mencuci buah dan sayur, memilah jenis makanan, menghitung jumlah makanan atau alat makan serta mengeksplorasi nama, warna dan aroma dari berbagai jenis makanan

Sedangkan untuk anak yang lebih besar, bisa dilibatkan untuk memotong, mencampur adonan, mengenalkan dan mencampur bahan, menentukan porsi makan dan menata peralatan makan di meja. Apabila dilakukan bersama-sama dan tanpa distraksi dapat mengasah perkembangan kemampuan kognitif, fisik, sosial dan emosional anak serta meningkatkan bonding antara ibu dan si Kecil. 

“Sepanjang tahap kehidupannya, anak memiliki berbagai kebutuhan psikologis yang perlu dipenuhi, antara lain: merasa bisa mandiri, berinisiatif, dan menghasilkan suatu karya. Melibatkan anak pada proses dan memberikan keleluasaan untuk menentukan pilihan akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut sehingga kesehatan psikis anak tetap terjaga,” tutur Putu.

Makan Bergizi Gratis di SMPN 2 Curug, kab Tangerang

Anggaran Makan Bergizi Gratis Jadi Rp 10.000 Per Anak, Prabowo Beberkan Itung-itungan Pemerintah

Presiden Prabowo Subianto membeberkan alasan mengapa anggaran untuk program makan bergizi gratis ditetapkan sebesar Rp 10 ribu per anak.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024